Resmi Pensiun, Baliho Mantan Sekda Babel Naziarto Muncul dengan Tagar Masa Depan Babel

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Resmi tidak lagi menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bangka Belitung ( Babel ),  sejak tanggal 1 April 2024 kemarin, baliho bergambar Naziarto terpampang di berbagai titik.

Salah satunya, yakni baliho besar yang terpasang di kawasan lampu merah simpang empat perkantoran Gubernur, Air Itam, Kota Pangkalpinang, Babel.

Menariknya, selain mengucapkan Selamat IdulFirtri dan ucapan Terimakasih Babel, pada papan reklame berukuran besar bergambar foto Naziarto itu juga muncul kata dengan tagar Masa Depan Babel.

Sebagai seorang pejabat daerah yang telah memasuki masa pensiun, Naziarto membeberkan maksud dari pesan yang tertulis di baliho dirinya tersebut. Hal itu disampaikannya saat melakukan wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Bangka Pos Ade Mayasanto, dalam program Dialog Ruang Tengah Bangkapos edisi Kamis (25/4/2024).

"Kenapa saya hanya terimakasih Babel, ya saya jadi Sekda karena adanya Bangka Belitung. Pertama Bangka Belitung ada karena adanya leluhur, saya harus berterima kasih," ujar Naziarto.

Tak hanya itu, menurut Naziarto adanya ucapan terimakasih itu ia tujukan pada tokoh for pembentukan Provinsi Bangka Belitung, karena telah berjasa besar melahirkan Provinsi Bangka Belitung.

"Yang ke tiga, saya terimakasih pada masyarakat Babel, karena ada masyarakat Babel saya selama ini jadi Sekda, saya sudah berkecimpung. Kemudian saya terimakasih lagi pada Babel, adanya pemerintah Provinsi Bangka Belitung sehingga saya bisa menjadi Sekda," paparnya.

Baca juga: Pensiun dari Jabatan Sekda Babel, Naziarto Cari Celah Menapak ke Kontestasi Pilkada 2024

Baca juga: BKPSDMD Babel Masih Tunggu Surat Izin Kemendagri untuk Seleksi Terbuka Jabatan Sekda

Akan tetapi, ketika disinggung mengenai maksud dari tagar Masa Depan Babel yang  turut ditulis, Naziarto menuturkan jika hal itu muncul karena adanya dorongan dari tokoh masyarakat.

"Kemudian ada lagi tokoh-tokoh masyarakat bicara begitu juga, katanya, udah kamu kan tau selama ini birokrasinya seperti apa, lanjut aja jadi Gubernur. Di dorong lagi, saya pikir malam-malam, betul juga, kalau takdir Allah ada kenapa tidak kan gitu, tetapi kita harus siap, siap jadi, siap tidak jadi," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, sosok yang menjabat sebagai Sekda Babel sekitar 4 tahun itu juga menyampaikan sedikit pesan moral menjelang perhelatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.  Terutama agar tahapan Pilkada yang digelar lima tahun sekali, harus tetap dilalui dengan persatuan dan perdamaian.

"Jangan di anggap perhelatan Pilkada ini ajang permusuhan satu sama lain. Tetapi disinilah ajang untuk kita mendewasakan diri di dalam berpolitik, ajang kita mendewasakan diri dalam menyikapi perbedaan politik, kita harus satu," ungkapnya.(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)