Berita Bangka Selatan
Bid Dokes Polda Babel Edukasi Kesehatan ke Polwan dan ASN Polres Bangka Selatan
seminar kesehatan ini merupakan langkah penting dalam mencegah terjadinya kanker serviks. Khususnya pada Polwan dan ASN wanita
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Biddokkes Polda Kepulauan Bangka Belitung menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi kesehatan "Penyakit Kanker Mulut Rahim atau Kanker Servik” bagi Polwan dan ASN di Polres Bangka Selatan ( Basel ), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).
Dalam kegiatan tersebut, aparat kepolisian dari Polres Bangka Selatan turut ambil bagian, hal ini sebagai antisipasi ini untuk mencegah meningkatkan korban penyakit penyebab kematian tertinggi nomor dua pada perempuan di Indonesia.
Wakapolres Bangka Selatan, Kompol Hary Kartono mengatakan, seminar kesehatan ini merupakan langkah penting dalam mencegah terjadinya kanker serviks. Khususnya pada Polwan dan aparatur sipil negara (ASN) wanita di polres hingga polsek jajaran. Sehingga semua anggota bisa mengenal dan mengantisipasi kanker serviks.
“Sosialisasi dan edukasi kanker mulut rahim ini dilaksanakan langsung oleh Bid Dokkes Polda Kepulauan Bangka Belitung,” kata dia di Toboali, Selasa (21/5/2024).
Hary Kartono menjelaskan, kanker serviks merupakan penyakit yang paling berbahaya bagi wanita. Oleh karena itu, penting bagi semua anggota polwan dan ibu Bhayangkari untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pencegahan kanker serviks. Bagaimana bahaya kanker serviks, penyebabnya, gejala-gejalanya, serta cara pencegahannya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sakban Pembunuh Istri di Jebus Bangka Barat Bunuh Diri di Kamar Mandi Tahanan Polsek
Baca juga: 54.229 Anak di Pangkalpinang Sudah Kantongi KIA, Darwin: Penerbitan Sudah Melebihi Target Nasional
Di mana penyebab dan pengobatan kanker serviks muncul pada usia dewasa produktif. Tingginya kematian akibat kanker disebabkan oleh deteksi dini masih rendah. Maka dari itu, upaya pencegahan akan terus dioptimalkan oleh jajaran Polres Bangka Selatan.
“Bagaimana gejala-gejalanya terus apa penyebab sehingga terjadi kanker serviks. Penanganan pengobatan seperti apa, jadi kita mengedukasi kalaupun ada gejala bisa diantisipasi dan diobati,” ucap Hary Kartono.
Dirinya berharap dengan adanya kegiatan ini para anggota maupun ibu Bhayangkari dapat mendengarkan dengan baik. Sekaligus dapat menerapkan hal-hal yang telah disampaikan dalam kehidupan bersuami istri.
Sementara itu Ketua Bhayangkari Polres Bangka Selatan, Neny Trihanto Nugroho mengungkapkan, sejauh ini pihaknya intens terhadap isu kanker serviks. Dinilai kegiatan edukasi sangat penting, karena kanker serviks menjadi penyebab kematian tertinggi perempuan se-Indonesia setelah kanker payudara. Terlebih keluarganya juga pernah menderita kanker serviks, sehingga perlu dilakukan pencegahan.
“Kanker serviks ini adalah silent killer atau penyakit yang tidak menampakan gejala saat stadium awal. Jadi saya konsen untuk mempelajari,” ujar Neny.
Sedangkan Kasubdit Dokpol Biddokkes Polda Kepulauan Bangka Belitung, dr. Antonius Gracius Bima Pakasi mengatakan, sosialisasi dan edukasi ini untuk mengenal penyakit kanker mulut rahim. Apalagi penyakit ini terjadinya di area kewanitaan. Bahkan wanita rentan terhadap kanker, utamanya kanker payudara, kanker serviks, kanker ovarium, dan kanker endometrium.
Tumormor juga terbagi menjadi dua yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak seperti miom dan kista sedangkan tumor ganas seperti kanker serviks, kanker ovarium, kanker rahim. Berdasarkan data Kanker Serviks di Indonesia menurut Kementrian Kesehatan Indonesia mencapai 396.914 kasus yang terdiri dari breast, cervix uteri, lung, colorectum dan Liver.
“Faktor dan penyebab kanker rahim ini yaitu usia menikah muda, mitra seksual multipel, infeksi seksual menular banyak melahirkan merokok dan defisiensi,” pungkas Antonius. (Bangkapos.com\Cepi Marlianto)
Polres Bangka Selatan
kanker serviks
Polda Bangka Belitung
Polda Kepulauan Bangka Belitung
Bid Dokkes
| Kabupaten Bangka Selatan Waspada Bencana Banjir dan Angin Puting Beliung |
|
|---|
| Kabupaten Bangka Selatan Siaga Hadapi Ancaman Banjir dan Angin Puting Beliung |
|
|---|
| Suhardi Sesalkan Daerah Resapan Dibiarkan Gundul, Isu Justru Dilempar ke Tempat Lain |
|
|---|
| Pemkab Bangka Selatan Lakukan Inventarisasi Penetapan Daerah Resapan Air di Desa Pergam |
|
|---|
| Gelombang 2,5 Meter Terjang Laut Bangka Selatan, Nelayan Diminta Waspada |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.