Berita Bangka Tengah
Dorong Minawisata di Danau Pading, Sariwijaya Ingin Ada Sensasi Baru Makan Bedulang Ikan Nila
Panen perdana 60 Kg, kami jual biasa dulu untuk sekarang, kalau nila merah Rp30 ribu per Kg dan hitam Rp35 ribu per Kg, ini salah satu upaya ...
Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Wisata Danau Pading berencana berkembang ke minawisata atau pariwisata yang berkombinasi dengan perikanan.
Untuk mendorong pengembangan minawisata di Danau Pading, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah ( Bateng ) melalui Dinas Perikanan sudah menyalurkan sekitar 8.256 ekor bibit ikan nila.
Dengan rincian sarana produksi budidaya ikan berupa Nila Hitam sebanyak 5.128 Ekor dan Nila Merah sebanyak 3.128 Ekor.
"Ribuan nila merah dan nila ikan, kita pilih jenis ikan ini yang cocok dengan air di sini, pasnya untuk nila, kalau ikan lele tidak bisa," kata pengelola Wisata Danau Pading, Sariwijaya, Senin (10/6/2024).
Dia mengungkapkan bibit ikan nila yang ditabur beberapa waktu lalu sudah mulai membuahkan hasil dan dijual kepada masyarakat sekitar.
"Panen perdana 60 Kg, kami jual biasa dulu untuk sekarang, kalau nila merah Rp30 ribu per Kg dan hitam Rp35 ribu per Kg, ini salah satu upaya pengembangan wisata yang memanfaatkan budidaya. Panen kedua diperkirakan bulan Juli," jelasnya.
Baca juga: Bahas Ranperda Pengembangan Desa Wisata, Pansus DPRD Babel Kunjungi Kemenparekraf
Baca juga: 3 Kasus Asusila Terjadi di Bangka Selatan, Dosen Psikologi IAIN SAS Babel Beberkan Faktor Penyebab
Kedepannya, Danau Pading akan punya sensasi baru dari pengembangan minawisata ini bakal ada makan bedulang dari hasil tangkapan ikan pengunjung di area itu.
"Kami pengembangan UMKM, nanti bakal ada booth, kita bikin konsep makan bedulang, jadi orang bisa mancing sendiri, makan di sini, kita yang masak, kita buat perpaket atau per porsi nantinya," katanya.
Dia menambahkan agar Danau Pading terus eksis, pihaknya mendapat dukungan dari dana CSR perusahaan dan pemerintah kabupaten.
"Untuk pengembangan danau pading ini kita dibantu pendanaan dari CSR perusahaan besar, kalau bibit ikan nila ini dari pemkab Bangka Tengah," katanya.
Sekadar informasi mengenai Danau Pading, wisata ini terletak di Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar.
Untuk menuju lokasi titik ditempuh sekitar 30-40 menit dari Koba, Bangka Tengah dan 1 jam 30 menit dari pusat kota.
Destinasi wisata dari lahan bekas tambang ini pernah menjadi sorotan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno beberapa waktu lalu.
Danau dengan pemandangan bukit pading itu memberikan sensasi berekreasi asyik di akhir pekan.
Air danau yang berwarna kehijauan, dengan kedalaman delapan meter itu bisa ditelusuri dengan perahu yang cukup membayar Rp10 ribu saja.
Di tengah danau, pemandangan puncak bukit tertutup awan menjadi view foto yang sangat menarik dan instagramable.
SelainĀ naik perahu menyusuri danau, para pengunjung juga dapat berjalan di jembatan terbuat dari bambu yang terletak tak jauh dari pinggiran danau. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)
Penutupan Pawai HUT ke-80 RI di Bangka Tengah, Wujud Cinta Tanah Air dan Penggerak Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
SMP Stania Koba Tampil Apik Lewat Aksi Teatrikal Sejarah Sumur Tujuh di Karnaval Bangka Tengah |
![]() |
---|
Hari Kedua Karnaval Bangka Tengah Meriah, Warga Antusias Padati Kota Koba |
![]() |
---|
DPMPTK Bateng Perpanjang Pendaftaran Program Padat Karya, Masyarakat Bisa Usulkan Proyek Rp100 juta |
![]() |
---|
242 Regu Tampil dalam Pawai Baris Berbaris di Bangka Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.