Perempuan Ditemukan Meninggal Dunia

Sosok Mario Pelaku Pembunuhan Rahma di Bacang, Dulu Peras Mahasiswi Pangkalpinang Pakai Video Syur

Sosok Mario Pelaku Pembunuhan Rahma di Bacang, Dulu Peras Mahasiswi Pangkalpinang Pakai Video Syur

|
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
(Ist/Satreskrim Polresta Pangkalpinang)
Mario Valentino terduga pelaku pembunuhan seorang wanita muda di rumahnya di Kelurahan Bacang dan saat ini telah diamankan Satreskrim Polresta Pangkalpinang, Selasa (11/06/2024). Sosok Mario Pelaku Pembunuhan Rahma di Bacang, Dulu Peras Mahasiswi Pangkalpinang Pakai Video Syur 

BANGKAPOS.COM - Mario Valentino (26), pelaku pembunuhan terhadap Rahma (19) di Kelurahan Bacang ternyata dulu pernah memeras seorang mahasiswa Pangkalpinang menggunakan video syur.

Kepada polisi, Mario mengaku belajar memeras wanita menggunakan modus video syur saat berada di penjara.

Saat itu polisi bahkan menemukan dokumen terkait sejumlah perempuan yang juga akan jadi korbannya.

Ya, Mario Valentino, pelaku pembunuhan terhadap Rahma memang adalah residivis.

Seperti apa fakta kasus Mario memeras mahasiswi Pangkalpinang menggunakan modus video syur yang terjadi pada 2019 ini?

Lalu siapa sebenarnya sosok Rahma, korban yang kemarin dibunuhnya?

Fakta bahwa Mario pernah memeras mahasiswi pakai video syur terungkap setelah polisi menetapkan Mario sebagai tersangka pelaku pembunuhan Rahma.

Mario menghabisi nyawa Rahma pada Senin (10/6/2024) dini hari.

Di tempat kejadian perkara (TKP) yakni rumah Mario di Jalan Tirta Darma RT 02, RW 02 Kelurahan Bacang, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Korban Rahma ditemukan tergeletak di kasur kamar Mario.

Bercak darah juga banyak ditemukan di tempat tidur, dinding kamar serta lantai.

"Pelaku sempat melapor kepada ketua RT 01 sekitar pukul 19.00 WIB, kemudian dilaporkan ke Polresta Pangkalpinang terkait penemuan mayat perempuan," ujarr Kasat Reskirm Polresta Pangkalpinang AKP Riza Rahman.

Rupanya Mario berniat merekayasa kasus pembunuhan yang bermula dari penemuan mayat ini.

Sebelum melapor kepada Ketua RT, Mario memberitahukan kepada pamannya bahwa ada mayat perempuan overdosis di rumahnya.

Setelah itu, Mario bersama paman dan ketua RT mendatangi TKP.

Selanjutnya melaporkan kejadian penemuan mayat perempuan ke Polsek Bukit Intan.

Tim Polsek Bukit Intan dan Tim Inafiz Satreskrim Polres Pangkalpinang kemudian datang ke rumah Mario untuk menyelidiki dan melakukan olah TKP.

"Laporan Ketua RT mereka ke Polsek mayat perempuan akibat overdosis, tapi ketika anggota melakukan olah TKP kondisi korban dan kamar banyak bercakkan darah, sehingga kami pun melakukan pemeriksaan terhadap saksi yaitu pemilik rumah yang tak lain adalah pelaku Mario," beber Riza.

Belakangan Mario mengakui bahwa ini adalah kasus pembunuhan.

Pelakunya adalah dirinya sendiri.

AKP Riza menjelaskan motif Mario membunuh Rahma karena tidak terima korban ingin cepat pulang dari rumahnya.

"Motifnya pelaku tidak terima dengan korban ingin pulang cepat, sekarang jenazah masih kami titipkan di rumah Duka Sentosa menunggu hasil autopsi dan kami masih melakukan lidik sementara ini," terang AKP Riza.

Rahma yang merupakan wanita kelahiran Ogan Ilir itu dan Mario baru berkenalan via aplikasi MiChat.

Keduanya bertemu di rumah Mario.

Saat bertemu itu, keduanya sempat menenggak minuman keras oplosan.

"Keduanya tidak saling kenal dan bertemu baru satu kali antara korban dan pelaku, setelah bertemu mereka mengkonsumsi minuman berakohol atau miras racikan Senin (10/06/2024) sekitar pukul 01.00 WIB," terang Riza.

Saat itulah, kata polisi, Rahma dan Mario cekcok dan berakhir dengan pembunuhan.

"Pelaku mengaku ada memukul korban beberapa kali di bagian wajah, kemudian korban hendak membalas menggunakan botol minuman keras. Karena kondisi korban kurang tenaga dan kalah dari pelaku hingga mengakibatkan korban mengalami luka cukup serius," beber Riza.

Fakta temuan polisi menyebutkan bahwa Rahma mengalami sejumlah luka.

Satu di antaranya adalah luka tusukan di bagian pertu.

"Korban mengalami luka robek di wajah sebelah pipi kanan ukuran 3 centi meter sebanyak 4 kali, luka 1,5 centi meter, luka di dada 3-5 centi meter, terdapat pecahan beling di bagian daerah belakang 3-4 centi meter, luka di bagian kemaluan 5 centi meter, luka dibetis bagian kanan 4 centi meter, luka di tangan sebelah kiri 3 centi meter, luka di lengan bawah kanan 2-4 centi meter, luka tusukan di bagian perut," kata Kasatreskrim Polres Pangkalpinang AKP Riza Rahman, Selasa (11/6/2024).

Penyidik dari Satreskrim Polres Pangkalpinang sudah menetapkan Mario sebagai tersangka.

Saat ini Mario sudah ditahan akibat perbuatannya membunuh Rahma.

Mario Pernah Peras Mahasiswi Pangkalpinang Pakai Video Syur

Tersangka pemerasan mahasiwa dengan modus menyebar video telanjang saat press realase Jum'at (26/7/2019)
Mario Valentino, tersangka pemerasan mahasiwa dengan modus menyebar video telanjang saat press realase Jum'at (26/7/2019) (Bangka Pos/Deddy Marjaya)

Menurut penelusuran dari pihak Kepolisian Polresta Pangkalpinang, pelaku Mario adalah residivis dalam beberapa kasus.

Mario pernah menjadi terpidana kasus terkait senjata tajam pada 2018-2019,

Kemudian kasus terkait UU ITE pada 2020-2021.

Ia juga pernah terlibat kasus penganiayaan.

"pelaku sering meresahkan warga sekitar," ungkap Kasatreskrim Polresta Pangkalpinang AKP Riza Rahman, Selasa (11/06/2024).

Sementara itu, Ketua RT setempat, Sandi mengenal Mario sebagai orang yang kerap meresahkan warganya.

"Iya, ada sesekali mendapatkan laporan dari warga pelaku ini sering usil dan meresahkan warga sekitar termasuk dulu pernah ada masalah dengan kakaknya sampai keluar dari rumah dan pelaku tinggal sendiri disini," kata Sandi ketua RT setempat.

Di mata warga sekitar, memang pelaku terkenal sering meresahkan warga.

Mario misalnya pernah melempar atap rumah warga lain.

"Kita semua sudah tahu sifat dia (Mario), orangnya seperti apa kita tahu dan asli warga Kelurahan Bacang, sedangkan orang tua pelaku saat ini tinggal di Sungailiat dan dia tinggal sendiri di rumah ini," ucap Sari salah satu warga sekitar.

Dari serentetan catatan kriminal Mario, satu di antaranya adalah perkara UU ITE.

Catatan bangkapos.com. kasus ini terjadi pada Juli 2019.

Saat itu Mario Valentino alias Rian Gober alias Nasulan ditangkap Subdit Cyber Crime Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Ia yang saat itu merupakan residivis kasus pengancaman diamankan karena memeras mahasiswi di Pangkalpinang dengan modus sebar video syur.

"Berawal dari kenalan di Facebook tersangka kemudian meminta korban bugil lewat video WA kemudian direkam tersangka dan mengancam akan menyebarkan jika tidak membayar Rp 5 juta," kata Kombes Pol Indra Krismayadi, Dir Krimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung Kombes Pol Indra Krismayadi saat melakukan release Jumat (26/7/2019).

Kasus Mario memeras mahasiswi pakai video syur ini terungkap setelah korbannya melapor ke Polda Kepulauan Bangka Belitung dan ditindaklanjuti oleh Subdit Cyber Crime.

Kala itu, polisi menyatakan, Mario awalnya berkenalan dengan mahasiswi via Facebook dan berlanjut ke WA.

Saat itulah, Mario mengajak mahasiswi tersebut untuk melakukan aksi tak senonoh.

Mario kemudian merekamnya diam-diam dan menggunakannya untuk mengancam korban.

Kepada polisi, Mario mengaku belajar melakukan pemerasan dengan modus merekam video tidak senonoh saat dirnya masih di penjara.

Kata dia, korban awalnya bersedia melakukan aksi tak senonoh lewat video WA dengan imbalan Rp 500.000,-

Namun ia menggunakan video tersebut untuk memeras korban.

"Jadi dia mau dengan imbalan Rp500 ribu setelah itu saya rekam aksinya, kemudian saya minta uang kepada korban," kata Mario.

Mario kemudian memeras mahasiswa tersebut sebesar Rp5 juta.

Jika tidak, video akan disebarkan.

Dari situ lah kemudian korban melapor Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Mario pun diringkus.

Saat itu di dalam hp Mario, polisi menemukan dokumen sejumlah perempuan yang akan dijadikan mangsa oleh Mario.

"Jadi ungkap kasus ini juga berdampak menghindarkan korban lain karena kita temukan dihandphone miliknya ada sejumlah deretan perempuan calon korban," kata Kombes Pol Indra Krismayadi.

Kini setelah kasus tersebut, Mario yang diketahui sudah bebas diringkus lagi sebagai pelaku pembunuhan terhadap Rahma.

Sosok Rahma, Janda Muda Anak Satu

Rahma ternyata adalah seorang janda muda beranak satu asal Sungaipinang, Ogan Ilir.

Ia bercerai dua tahun lalu dan ikut sang ayah merantau ke Bangka.

Di Pangkalpinang, korban tinggal bersama anak dan ayahnya di Pangkalbalam.

Sebelum kejadian, Rahma ternyata sempat meminta uang Rp100 ribu pada sang ayah.

Dia izin keluar rumah bersama putrinya.

"Minggu sore itu korban minta uang ke saya untuk jajan dan saya kasih ke dia (korban), lalu ia pamit mau ke rumah temannya bernama Luna dan saya izinkan," ungkap ayah korban kepada Bangkapos.com, Selasa (11/06/2024).

Sang ayah sebenarnya sudah curiga.

Sebab, biasanya Rahma mengajak anaknya bermain ke Alun-alun Kota Pangkalpinang.

Selain itu, saat berada di suatu tempat, Rahma selalu mengabari sang ayah via video call.

Tapi malam itu, Rahma tak memberi kabar ssama sekali.

"Dia bersama anaknya usia 2.5 tahun keluar rumah habis Magrib, izinnya ke rumah Lena teman dari korban. Ternyata anak korban dititip dengan Lena, korban pergj bersama laki-laki dan pukul 21.00 WIB mengabari Lena dan mengirimkan sharelokasi dengan kondisi rumah yang seram," bebernya.

Itulah komunikasi terakhir Rahma yang terungkap.

Sang ayah sudah berusaha mencari Rahma ke mana-mana hingga dini hari namun nihil.

WA dihubungi namun tak aktif.

"Kemarin (Senin) rencananya saya mau mencari lagi keberadaan korban, tapi saya terlebih dahulu didatangi polisi dini hari tadi sekitar pukul 03.00 disuruh ke Polresta Pangkalpinang dan mengecek terkait adanya penemuan mayat di Kelurahan Bacang dan ternyata memang anak saya," ujarnya.

Sang ayah pun pasrah saat mendatangi kantor polisi.

Ternyata Rahma sudah tewas dibunuh Mario.

"Saya pasrah dan ikhlaskan saja sudah takdir, kejadian ini telah menimpa anak saya dan semoga amal ibadah korban diterima Allah SWT," ucapnya. (bangkapos.com/ Adi Saputra/ deq)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved