Berita Bangka Selatan

Sopir 8 Ton Timah Ilegal dari Belitung Juga Ngaku Tak Tahu ke Mana Tujuannya di Pangkalpinang

Sopir 8 Ton Timah Ilegal dari Belitung Juga Ngaku Tak Tahu ke Mana Tujuannya di Pangkalpinang

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Evan Saputra
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
IS (38) sopir truk pengangkut delapan ton timah kering dari Pelabuhan Tanjung Ru, Belitung melalui Pelabuhan Sadai, saat menjalani pemeriksaan di Ruang Satreskrim Polres Bangka Selatan, Kamis (27/6/2024). Sopir 8 Ton Timah Ilegal dari Belitung Juga Ngaku Tak Tahu ke Mana Tujuannya di Pangkalpinang 

Razia digelar setelah aparat kepolisian mendapatkan informasi dari masyarakat ihwal adanya tindak pidana pengangkutan biji timah ilegal.

Razia pun dilakukan di depan Polres Bangka Selatan selama empat jam, mulai pukul 02.00 Wib hingga 06.00 Wib.

Saat razia itulah, truk pembawa 8 ton timah ilegal itu dari Pelabuhan Tanjung Ru, Belitung itu terjaring.

Kala itu, satu unit truk cold diesel berwarna kuning dengan nomor polisi A 9336 VM diamankan.

Diketahui bak kendaraan tersebut ditutup menggunakan terpal berwarna oranye.

Saat diperiksa, di dalam truk tersebut didapati beberapa karung berisi pasir timah, sampai akhirnya truk tersebut digiring ke halaman polres setempat.

“Kendaraan dan sopir diamankan di Polres Bangka Selatan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ucapnya.

Iwan sang sopir dipersangkakan melanggar pasal 161 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang mineral dan batu bara.

“Hukuman pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp100 miliar,” ucap Trihanto.

Sopir Diupah Rp1,5 Juta

Sebelumnya, di sela-sela pemeriksaan sopir truk, Iwan tak menampik bahwa truk yang dibawanya bermuatan timah kering dari Pelabuhan Tanjung Ru Belitung menuju Kota Pangkalpinang.

Menurutnya, muatan timah yang dibawa kurang lebih mencapai delapan ton.

Namun saat disinggung kemana tujuannya, Iwan mengaku tak tahu.

“Saya tidak tahu darimana asal timah itu, saya hanya diminta untuk bawa truk yang telah diisi timah di pelabuhan Tanjung Ru. Tujuan kemana saya tidak tahu,” kata dia kepada sejumlah awak media, Rabu (26/6/2024) malam.

Iwan bilang, awalnya dirinya tidak tahu pasti muatan truk tersebut.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved