Berita Sungailiat
10 Keluarga di Sungailiat dan Merawang Bangka Ikuti Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba
program Ketahanan Keluarga ini maka diharapkan peserta lebih memahami tentang pentingnya program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan ...
Penulis: deddy_marjaya | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Sepuluh keluarga yang terdiri dari 10 orang tua (Ibu/Ayah) dan 10 anak remaja di tingkat SMP berusia 13-15 tahun mengikuti kegiatan Program Ketahanan Anti Narkoba, yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bangka, di Sore Kafe Biru & Resto Kawasan Pantai Karang Emas Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ).
Para keluarga tersebut berasal dari Desa Rebo, Kecamatan Sungailiat dan dari Desa Pagarawan, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dibagi dalam 3 sesi yaitu, Sesi Anak, Sesi Orang Tua dan Sesi Keluarga. Kegiatan ini diisi oleh fasilitator yakni Primalita Putri Distina M.Psi, dan Chitra Fraghini M.Psi Psikolog yang merupakan Dosen di Kampus IAIN SAS Babel serta Dita Febriani, S.Ikom Penyuluh Narkoba BNN Kabupaten Bangka.
"Dilaksanakannya program Ketahanan Keluarga ini maka diharapkan peserta lebih memahami tentang pentingnya program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) dan di harapkan dapat membantu BNN atau sebagai perpanjangan tangan BNN dalam melaksanakan program tersebut sehingga terciptanya lingkungan yang bersih dan bebas narkoba," kata Kepala BNN Kabupaten Bangka Haryansyah.
Fasilitator perwakilan BNN Kabupaten Bangka, Dita Febriani menyebutkan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terus meningkat setiap tahunnya baik di tingkat pendidikan, pemerintahan atau di masyarakat, hal ini membahayakan perkembangan sumber daya manusia Indonesia dan mengancam kehidupan bangsa dan negara. Dengan dilaksanakan Intervensi Pelaksanaan.
Program ketahanan Keluarga ini maka diharapkan peserta lebih memahami tentang pentingnya program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) dan diharapkan dapat membantu BNN atau sebagai perpanjangan tangan BNN dalam melaksanakan program tersebut sehingga terciptanya lingkungan yang bersih dan bebas narkoba.
"Kegiatan Intervensi Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba merupakan kegiatan yang bertujuan sebagai penguatan fungsi keluarga dalam mencegah anggota keluarga terkena pengaruh buruk bahaya penyalahgunaan narkotika melalui intervensi ketahanan keluarga anti narkotika guna mewujudkan keluarga Bersinar atau Bersih Narkoba," kata Dita.
Program Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba adalah program hasil kerjasama antara Bidang pencegahan BNN yang bekerjasama dengan UNODC yang menghasilkan model program penguatan institusi keluarga untuk menunjang pendidikan anti narkoba bagi keluarga.
Program ini berdampak signifikan pada peningkatan kemampuan pola asuh orangtua, peningkatan resiliensi anak, serta penurunan perilaku negatif anak. Program ini merupakan hasil rekomendasi dari Pemetaan Ketahanan Diri Remaja Anti Narkoba yang dilakukan oleh bidang pencegahan di tahun 2018.
"Dari hasil rekomendasi pemetaan tersebut disebutkan bahwa faktor keluarga merupakan faktor penting dalam menumbuhkan ketahanan diri remaja terhadap penyalahgunaan narkoba," kata Dita Febriani
Menurut Dita Febriani program yang berfokus pada Penguatan Ketahanan Keluarga ini dilanjutkan dengan pengembangan pada wilayah Desa sebagai bentuk implementasi adanya Desa Bersinar atau Bersih Narkoba dengan Penguatan Ketahanan Keluarga Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa dan merupakan modifikasi antara program Desa Bersinar dan Ketahanan Keluarga Anti Narkoba.
"Perlunya sinergitas dan dukungan serta komitmen dari Stakeholders (Instansi Pemerintah, Institusi Swasta, Lembaga Pendidikan, Ormas/ Pokmas) yang perannya strategis dan sangat penting dalam mewujudkan program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba," kata Dita Febriani. (bangkapos.com/deddy marjaya)
| Latihan Timnas Triathlon Indonesia di Bangka Diperpanjang, Siap Hadapi Sea Games 2025 Thailand |
|
|---|
| Bangun Baru atau Rehab Gedung Lama Jadi Opsi untuk Sekolah Rakyat di Kabupaten Bangka |
|
|---|
| Pengelola Pantai Cemara Keluhkan Aktivitas Pertambangan di Dekat Bibir Pantai, Pengunjung Jadi Sepi |
|
|---|
| Pria 47 Tahun di Bangka Ditangkap, Diduga Setubuhi Anak di Bawah Umur di Pantai Batu Belayar |
|
|---|
| Dinsos Bangka Sediakan 40 Kuota Bantuan Program PENA Rp5-6 Juta, Kesulitan Cari Penerima Manfaat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.