Pilkada Jakarta 2024

Profil Bos Jalan Tol Jusuf Hamka, Diusulkan Golkar Berduet Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024

Berikut profil Jusuf Hamka, bos jalan tol yang direncanakan akan diusung Partai Golkar dampingi Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.

Penulis: Anabel Lerrick CC | Editor: Dedy Qurniawan
YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo
Profil Bos Jalan Tol Jusuf Hamka, Diusulkan Golkar Berduet Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024 

Seperti Komisaris Utama PT Mandiri Permai, Komisaris Independen PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, hingga Komisaris PT Mitra Kaltim Resource Indonesia.

Sebelum sukses seperti saat ini, Jusuf Hamka sempat menempuh pendidikan tinggi, namun tidak diselesaikan karena tidak tertarik dengan formalitas.

Selain di dunia bisnis, pengusaha yang merupakan anak angkat dari ulama besar Indonesia, Buya Hamka itu turut berkecimpung di dunia politik.

Kini, dia merupakan kader dari Partai Golkar dan pernah menjadi bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai staf khusus (Stafsus) Gumiwang Kartasasmita saat masih menjabat sebagai Menteri Sosial di era pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin jilid II.

Sepanjang hidupnya, Jusuf Hamka dikenal sebagai sosok yang dermawan karena sering melakukan aksi kemanusiaan.

Saat pandemi beberapa tahun lalu misalnya, ia pernah mewakafkan tanah miliknya untuk menjadi lokasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Berbagi Nasi Kuning ke Kaum Dhuafa

Pebisnis keturunan Tionghoa itu pernah menjadi sorotan saat dirinya membagikan nasi kuning murah seharga Rp 3 ribu bagi kaum duafa pada 2021.

Nasi kuning beserta lauk pauk yang lengkap ia jual di Warung Nasi Kuning Podjok Halal di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara sejak 2018.

Dengan bermodalkan tempat kecil yang sederhana, ia memberikan nasi kuning itu kepada siapa saja.

Baginya, usaha tersebut bukanlah ladang untuk mencari keuntungan, tetapi upaya bersedekah.

Tak hanya bagi kaum duafa, tetapi juga pedagang kecil atau pelaku UMKM.

Ia sengaja menggaungkan nasi kuning, karena makanan itu mengingatkan dirinya dengan masa kecil saat tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur.

Ibunya yang merupakan seorang penjual nasi kuning, dulunya membuat makanan itu menjadi santapan sehari-hari bagi Jusuf dan keluarganya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved