Jamaah Islamiyah Bubar

15 Tahun Silam, Rumah Persembunyian Gembong Teroris Noordin M Top Ini Dikepung Densus 88

Gembong teroris Noordin Mohd Top tewas dalam pengepungan oleh Densus 88 di rumah kontrakannya di Kampung Kepuh Sari, Mojosongo, Solo.

Editor: fitriadi
Tribunnews/Sigit Ariyanto
Bekas rumah kontrakan peninggalan Noordin M Top di Kampung Kepuh Sari, Mojosongo, Kota Solo. Pada 17 September 2009, atau 15 tahun lalu, Densus 88 mengepung tempat persembunyian Noordin M Top ini. 

Karena itu ketika penggerebekan terjadi, semua terheran-heran. Ternyata di dalam rumah itu ada pendatang, dan jumlahnya ternyata tiga orang pria.

Menurut istri Hendri, sempat muncul tanda tanya di benak warga, ketika belakangan Susilo kerap membeli air galon.

Seringnya pembelian air galon ini jadi tanda tanya karena warga tahunya hanya ada dua orang di rumah itu.

Konsumsi air bergalon-galon dalam tempo pembelian yang sering dirasa musykil, karena rumah itu menggunakan air PDAM.

“Tapi ya hanya sebatas bertanya-tanya saja, tidak lebih dari itu,” kata perempuan yang tinggal di blok depan rumah kontrakan tersebut.

Tanda tanya lain, pintu rumah Susilo itu selalu tertutup rapat. Meski ada anan-anak sedang belajar mengaji di teras, pintu itu tak pernah terbuka.

Ia dan sejumlah warga yang tak ingin namanya ditulis, mengatakan penggerebekan Noordin Mohd Top diawali kehadiran orang-orang asing kira-kira sejak sepekan sebelumnya di kampung itu.

Ada yang menyamar jualan keliling cilok, bakso. Ada yang jadi pencari rongsokan dan sampah plastic. Ada juga yang pura-pura berburu burung.

Mereka tiap hari mengitari kampung, dan pemburu burung berkeliaran di tanah-tanah kosong belakang rumah kontrakan itu yang masih rimbun dan berbatasan dengan sungai kecil.

Posisi rumah persembunyian Noordin Mohd Top tampaknya dipilih karena cukup strategis.

Belakangnya kebun kosong posisi melandai ke arah sungai.

Tidak ada rumah atau bangunan apapun di area itu, hingga batas sungai. Di seberangnya baru masuk wilayah perkampungan Badran.

Jadi untuk jalur escape atau lari jika terjadi sesuatu cukup ideal.

Pintu belakang rumah kontrakan ada di samping kiri, yang juga masih ada lahan sebelum masuk area rumah tetangga.

Laporan wartawan Tribun dari lokasi kejadian pada 17 September 2009 memperlihatkan suasana dan rasa kaget di kalangan warga Kepuh Sari.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved