Berita Bangka Selatan

Pemkab Basel Targetkan Perputaran Uang Mencapai Rp 2 Miliar di Selama 4 Hari Festival Kemilau Pesona

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung menargetkan perputaran uang di daerah itu bisa tembus di atas Rp1 miliar sampai Rp2 M

Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Hendra
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Suasana lokasi UMKM di Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan di kawasan Sport Center, Jumat (26/7/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung menargetkan perputaran uang di daerah itu bisa tembus di atas Rp1 miliar sampai Rp2 miliar selama 4 hari Festival Kemilau Pesona yang dimulai 24 Juli hingga 27 Juli 2024.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan, Anshori mengatakan, pihaknya menargetkan perputaran ekonomi imbas festival yang dilakukan dapat berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat.

Utamanya di tengah lesunya kondisi ekonomi masyarakat pasca timah saat ini. Target tersebut tidak lepas dengan pengalaman dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan sebelumnya. 

“Target perputaran uang di Kabupaten Bangka Selatan dalam festival kemilau pesona Bangka Selatan tahun 2024 ini di atas Rp1 miliar,” kata dia kepada Bangkapos.com, Jumat (26/7/2024).

Anshori memaparkan, pada hari pertama pelaksanaan festival perputaran uang dalam kegiatan tersebut bahkan mencapai lebih di atas Rp250 juta.

Jumlah itu didapat berdasarkan hasil pemantauan langsung maupun laporan data omzet dari 310 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Pendapatan tertinggi pelaku usaha dalam ajang festival kemilau pesona Bangka Selatan mencapai Rp12 juta. Kondisi ini tak terlepas dari banyaknya peserta dan beragamnya pelaku UMKM.

Sedangkan minimnya pendapatan sebagian pelaku usaha diduga disebabkan oleh faktor promosi penjualan dan produk ditawarkan yang kurang menarik pembeli.

Pelaku usaha harus bisa kreatif dan inovatif dalam memasarkan produknya, karena melalui festival itu menjadi ajang pelaku UMKM untuk mempromosikan produk unggulan mereka. 

“Alhamdulillah di hari pertama perputaran uang kurang lebih di atas Rp250 juta. Memang terdapat penurunan pendapatan dari para pedagang karena sudah beragamnya produk ditawarkan. Juga tentunya pelaku usaha yang ada sudah dua kali lipat jumlah pedagang dibandingkan dengan event sebelumnya,” papar Anshori.

Di sisi lain sambung dia, dalam pelaksanaan festival sedikitnya diikuti oleh 310 pelaku UMKM dan ekonomi kreatif. Jumlah itu terdiri dari 270 pelaku usaha dan 40 pelaku ekonomi kreatif dalam tenda Expo.

Rinciannya sebanyak 138 pelaku usaha diberikan fasilitas tenda gratis dan 132 pelaku usaha menggunakan tenda mandiri. Namun semuanya tetap mendapatkan fasilitas tempat dan listrik gratis dari panitia penyelenggara.

Penampilan festival kali ini digelar sekreatif dan semenarik mungkin, dengan melibatkan semua unsur masyarakat di Kabupaten Bangka Selatan.

Selain menjadi upaya menghidupkan minat pariwisata serta tentunya peningkatan perekonomian masyarakat. Stimulus terhadap sektor konsumsi untuk peningkatan ekonomi terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan.

Caranya dengan memperbanyak event kegiatan yang dapat menggerakkan orang banyak. Secara tidak langsung bisa ikut menggerakkan perekonomian daerah.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved