Berita Bangka Tengah

Dampak Pancaroba dan La Nina, Produksi Ikan di Bangka Tengah Turun 418 Ton, Kini Mulai Menanjak

Penurunan produksi ini terjadi di bulan Januari, Maret, Mei dan Juni karena cuaca masih pancaroba dan dampak dari La Nina

Penulis: Cici Nasya Nita | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Bangkapos.com / Fitriadi
Ilustrasi ikan 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Produksi ikan tangkap di Kabupaten Bangka Tengah turun pada semester I tahun 2024 dibandingkan dengan semester I tahun 2023 lalu.

Berdasarkan data Dinas Perikanan Bangka Tengah, pada semeter I (Januari - Juni) 2024 produksi ikan tangkap sebesar 12.238 ton, sedangkan tahun 2023 sebesar 12.716 ton.

Maka tercatat pada periode yang sama di tahun yang berbeda bahwa penurunan ikan tangkap ada 418 ton.

"Penurunan produksi ini terjadi di bulan Januari, Maret, Mei dan Juni karena cuaca masih pancaroba dan dampak dari La Nina. Jumlah produksi semester I Tahun 2024  tidak jauh berbeda bila dibandingkan pada periode yang sama Tahun 2023 lalu yang mencapai 12.716 ton walau cuaca ekstrem dan dampak el-nino tahun 2024 ini lebih lama," ujar Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah, Imam Soehadi, Senin (29/7/2024)

Dia membeberkan produksi perikanan tangkap di Kabupaten Bangka Tengah dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang positif.

"Berdasarkan capaian data yang diperoleh pada pada periode semester I (Bulan Januari sampai dengan Juni) Tahun 2024 maka produksi perikanan tangkap semester I Tahun 2024 sebesar 12.229,96 ton, terdiri triwulan I (Januari sampai dengan Maret) dan triwulan II (April sampai dengan Juni) berturut-turut mencapai 3.864,55 Ton dan 8.369,41 Ton," lanjutnya.

Pada bulan Juni 2024, terjadi penaikan produksi tangkap ikan dibanding beberapa bulan sebelumnya yang tercata 3.065 ton,

Keragaman jenis komoditas perikanan tangkap selama semester I Tahun 2024 didominasi oleh ikan tembang (3.298 ton), ikan selar (954 ton), cumi (694 ton) dan ikan siro (648 ton).

"Hasil produksi perikanan tangkap tersebut juga terpantau di 2 (dua) TPI (Tempat Pelelangan Ikan) yang dikelola oleh Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, yakni TPI Desa Batu Belubang dan TPI Desa Batu Beriga," katanya

Dia mengatakan kondisi perairan laut Pulau Bangka saat ini dan beberapa pekan kedepan sudah memasuki musim peralihan, namun produksi perikanan tangkap di Kabupaten Bangka Tengah diyakini lebih baik ketimbang musim sebelumnya.

"Mengingat musim tangkapan ikan akan memasuki masa puncak sehingga hasil tangkapan ikan oleh nelayan diharapkan lebih maksimal," harapnya.

Dia mengingatkan keselamatan nelayan sebagai prioritas utama, dihimbau kepada nelayan Bangka Tengah untuk bijak dan berhati-hati dalam melaut, terutama kondisi pancaroba yang ditandai oleh pengaruh oseanografi, seperti kecepatan angin dan ketinggian gelombang.

"Khusus perairan Selat Gelasa di Timur Pulau Bangka, ketinggian gelombang berkisar 0,5 sd 1,25 meter; dan ketinggian gelombang Perairan Pulau Nangka dan sekitar di Selat Bangka mencapai 2,5 meter," katanya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved