Berita Pangkalpinang

Nilai Ekspor di Bangka Belitung Mulai Mengeliat, Pertumbuhan Tercatat Sejak Mei 2024

Ekspor kita saat ini naik, mulai adanya geliat atau gairah positif dari komoditi timah. Karena ekspor kita ini ada timah dan non timah. Dan 62 per...

Bangkapos.com/Sela Agustika
Kepala BPS Babel, Toto Haryanto Silitonga. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bangka Belitung (Babel), nilai ekspor Bangka Belitung mulai menunjukkan geliat pada periode Juli 2024.

Dalam periode ini, total nilai ekspor Provinsi Bangka Belitung tercatat Juni 2024 sebesar US$161,62 juta, naik 23,71 persen dibanding Mei 2024. 

Pertumbuhan ekspor itu terbukti sejak Mei 2024, tercatat nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mei 2024 sebesar US$130,64 juta, naik 8,55 persen dibanding April 2024.

Kepala BPS Babel, Toto Haryanto Silitonga mengungkapkan, peningkatan ini didorong dengan mulai adanya kegiatan ekspor pada komoditi timah setelah sebelumnya pada awal tahun lalu lesunya ekspor Babel utamanya komoditi timah.

Kata dia, ekspor timah pada Juni 2024 mencapai  US$132,25 juta. Jika dibandingkan tahun sebelumnya (y on y) nilainya turun sebesar 34,97 persen.

“Ekspor kita saat ini naik, mulai adanya geliat atau gairah positif dari komoditi timah. Karena ekspor kita ini ada timah dan non timah. Dan 62 persen total ekspor ada di timah. Artinya memang ketergantung di timah sedikit banyak ada,” ungkap Toto, Jumat (2/8/2024).

Kata Toto, Ekspor nontimah didominasi oleh lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15). Pada Juni 2024 nilainya sebesar US$21,82 juta atau 53,68 persen dari jumlah ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sementara itu, nilai impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Juni 2024 sebesar US$0,88 juta. Nilai ini naik signifikan sebesar 83,62 persen dibanding Mei 2024. 

Pada Juni 2024 tidak terdapat aktivitas impor migas. Impor nonmigas sepanjang Januari-Juni 2024 didominasi oleh mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$613,24 ribu. 

"Pada Juni 2024, negara asal impor paling banyak berasal dari Vietnam," katanya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Babel, Safrizal ZA menyambut positif tumbuhnya ekspor Babel sehingga pihaknya akan terus mendorong beberapa jenis komoditi ekspor.

"Ekspor sudah meningkat tajam, kalau pada Januari Februari ekspor nol persen untuk misalnya ekspor timah kita akan terus dorong para pemilik usaha pertambangan untuk menggenjot produksinya dan ini akan membantu bagi hasil bagi pemerintah provinsi dan pemanfaatan air tanah," kata Safrizal.

Kata dia, pihaknya akan mendukung sektor pendapatan yang sah atau legal agar terus digenjot, sementara yang ilegal ditahan.

"Jadi yang punya (usaha) kita minta untuk menggenjot termasuk izin usaha produksi di luar logam pasir dan bebatuan," ucapnya. (Bangkapos.com/Sela Agustika)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved