Berita Viral

Sosok Thomas Umbu Pati Pejabat IKN Siap Mundur Jika Istana Garuda Tak Menghijau dalam 2 Tahun

Thomas mengatakan apabila gedung Garuda IKN tak kunjung menghijau lebih dari dua tahun, ia siapa untuk mengundurkan diri.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: fitriadi
Kolase Istimewa
Sosok Thomas Umbu Pati Pejabat IKN Akui Siap Mundur Jika Istana Garuda Tak Menghijau dalam 2 Tahun, Thomas mengatakan apabila gedung Garuda IKN tak kunjung menghijau lebih dari dua tahun, ia siapa untuk mengundurkan diri. 

BANGKAPOS.COM-- Berikut sosok Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, pejabat IKN (Ibu Kota Nusantara) yang viral menyebut dirinya akan mundur jika gedung Istana Garuda tak menghijau dalam waktu dua tahun.

Diketahui polemik penampakan istana Garuda jadi perbincangan usai disebut masyarakat mirip seperti kelelawar dan memiliki warna yang gelap.

Terkait hal itu, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita Ibu Kota Nusantara Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi angkat bicara.

Ia menjelaskan, gedung yang dirancang oleh I Nyoman Nuarta tersebut akan teroksidasi menjadi warna hijau dalam waktu maksimal dua tahun.

"Nanti kalau ada isu terkait dengan IKN, yang tadi mengatakan bahwa Garuda (istana IKN) hitam, nggak usah khawatir, dua tahun oksidasi selesai akan menjadi hijau, itu konsep greennya IKN" ujar Thomas Umbu Pati dalam sebuah diksusi di Balai Senat Universitas Gadjah Mada,  dikutip dari tayangan YouTube Metro TV, Minggu (11/8/2024).

Dilanjutkan Thomas apabila gedung Garuda IKN tak kunjung menghijau lebih dari dua tahun, ia siapa untuk mengundurkan diri.

"Kalau tidak hijau saya mengundurkan diri," pungkasnya.

Sosok Thomas Umbu Pati

Mengutip dari Wikipedia, Dr. Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, M.Si adalah Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita Ibu Kota Nusantara.

Pria kelahiran 29 September 1973 itu merupakan putera Sumba Nusa Tenggara Timur ( NTT) yang pernah menjabat sebagai Staf Protokoler pada Setda Provinsi NTT.

Thomas merupakan Birokrat Indonesia lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 1997

Diketahui Thomas dilantik sebagai Pejabat Tinggi Madya Otorita IKN pada 13 Oktober 2022 lalu.

Sebelum menjabat di IKN, Thomas tercatat menduduki jabatan eselon II.a di Kementerian Dalam Negeri, yaitu sebagai Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara pada Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Thomas juga menjabat sebagai Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri RI.

Viral Istana Garuda IKN disebut gelap dan mirip kelelawar

Diketahui sebelumnya baru-baru penampilan Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) dikomentari warganet Indonesia lantaran berwarna gelap hingga terkesan suram dan mirip kelelawar.

Terkait hal itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono langsung bereaksi.

Basuki memastikan warna Istana Garuda lambat laun akan berubah menjadi hijau.

Dikatakannya bilah-bilah perunggu pada Istana Garuda nantinya akan teroksidasi sehingga warnanya berubah menjadi hijau cerah.

Proses oksidasi itu, kata Basuki, kurang lebih bakal mirip dengan kondisi oksidasi Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali.

Basuki menegaskan, penampakan bangunan akan sama seperti desain akhir karya arsitek I Nyoman Nuarta.

"Menurut Pak Nyoman Nuarta (perancang Istana IKN), itu kalau nanti kena oksidasi itu jadi hijau seperti GWK (Garuda Wisnu Kencana)," ujar Basuki di Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, dikutip dari Tribunnews, Selasa (6/8/2024).

"Enggak (seperti kelelawar). Itu jadi kan perunggu yang dikasih cairan, nanti akan oksidasi menjadi lebih hijau, persis GWK," lanjutnya.

Meski demikian, Basuki tak merinci butuh berapa lama proses oksidasi itu.

"Kayak GWK itu berapa lama ? Kan ini IKN untuk jangka panjang," pungkasnya.

Warganet menyebut, sayap Istana Garuda yang berwarna coklat menimbulkan kesan suram.

Tak sedikit pula yang menyebut Istana Garuda seperti rumah kelelawar karena warna sayap yang gelap.

Mereka menyesalkan rancangan Istana Garuda IKN.

Dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Istana Garuda dibangun dengan lahan seluas 55,7 Ha dengan luas tapak 334.200 meter persegi.

Nyoman Nuarta menyebut, Istana Kepresidenan itu dirancang sebagai sesosok rumah yang berasosiasi pada burung Garuda.

"Tidak hanya berhenti pada landmark sebuah kawasan, tetapi lebih sebagai perwujudan pencapaian sinergi antara seni, sains, dan teknologi. Perpaduan ketiganya selalu mewarnai keberadaan bangunan-bangunan ikonik di seluruh dunia."

"Desain Istana Garuda akan benar-benar ditransformasikan dan diwujudkan dalam sebentuk pola arsitektur dengan mempertimbangkan aspek-aspek estetik, nilai guna, serta manfaat bagi kemajuan dunia pariwisata Tanah Air,” kata Nuarta, dikutip Selasa (7/8/2024).

Menurut Nyoman, burung Garuda menjadi desain karena kaitannya yang sangat erat dengan Indonesia.

Garuda juga merupakan simbol persatuan dan bagian dari lambang negara, Bhineka Tunggal Ika.

"Presiden akan berkantor di Istana Garuda, seolah berada di garis depan untuk memimpin bangsa ini menggapai cita-cita, keadilan sosial, kemakmuran bersama."

"Secara simbolik, peran ini mengandung bahasa keindahan, keramahtamahan, keteduhan kemandirian, serta kewibawaan sebagai pemimpin bangsa yang besar," tandas Nuarta.

(Tribunnews/Kompas.com/Bangkapos.com/Vigestha Repit)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved