Berita Pangkalpinang

Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting, Pj Wali Kota dan Istri akan Bagikan Telur dan Instentif Posyandu

Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan gizi kepada anak-anak yang teridentifikasi mengalami stunting melalui distribusi telur

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Hendra
Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah
Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama 

BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, dan Pj Ketua Tim Penggerak PKK, Yuniar Putia Rahma, didapuk sebagai orang tua asuh anak-anak stunting.

Salah satu inisiatif utama yang diperkenalkan adalah pembagian telur ke 117 posyandu di seluruh Kota Pangkalpinang, sebagai bagian dari Program Merdeka Stunting yang baru saja diluncurkan.

Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan gizi kepada anak-anak yang teridentifikasi mengalami stunting melalui distribusi telur dan makanan bergizi lainnya.

Selain itu, program ini juga melibatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkomitmen untuk mendukung pengentasan stunting di Pangkalpinang.

Budi Utama memperkenalkan berbagai upaya strategis untuk menekan angka stunting. Salah satu yang paling menonjol adalah program orang tua asuh, di mana para pejabat pemerintah, termasuk dirinya dan Yuniar Putia Rahma, akan secara langsung memantau dan mendukung perkembangan anak-anak yang teridentifikasi mengalami stunting.

Budi mengatakan Merdeka Stunting merupakan wujud dari komitmennya untuk memberikan perhatian serius terhadap masalah kesehatan anak-anak di Pangkalpinang.

"Ini merupakan komitmen saya dalam menekan angka stunting. Kami tidak hanya meluncurkan program, tetapi juga berkolaborasi dengan ASN berAkhlak untuk memastikan pelaksanaan yang optimal," ujar Budi kepada awak media, Senin (19/8/2024).

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pembagian telur kepada 117 posyandu di seluruh Kota Pangkalpinang.

"Telur-telur ini nantinya akan dibagikan oleh kader-kader posyandu kepada anak-anak yang terdaftar, sesuai dengan data dan kebutuhan masing-masing. Budi juga menambahkan bahwa insentif bagi kader posyandu akan dinaikkan sebesar Rp100 ribu sebagai bentuk apresiasi atas peran penting mereka dalam program ini," tegasnya.

Tidak hanya itu, Budi Utama juga menegaskan bahwa pembagian telur ini akan dilakukan setiap bulan, dengan jumlah yang terus ditingkatkan.

"Pemkot Pangkalpinang akan menggandeng berbagai pihak lain untuk turut berkontribusi dalam upaya ini, termasuk Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pejabat eselon III juga diminta untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting," tuturnya.

Menurutnya, langkah awal yang dilakukan adalah dengan memverifikasi data dari posyandu untuk mengetahui secara pasti anak-anak mana yang membutuhkan perhatian khusus.

"Untuk saat ini kita bagikan telur sebagai pemenuhan protein anak-anak. Sederhana tapi harapan kita bisa berimbas pada hasil yang besar. Tidak menutup kemungkinan ke depan makanan yang diberikan akan berbeda, sesuai kebutuhan, jadi fleksibel," jelas Budi.

(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved