Tangis Haru Sang Maestro Tumpah di Konser Dambus Pelajar SMP

Dambus Masuk Sekolah (DMS) Tahun 2024 memfasilitasi keterbatasan sekolah dalam menghadirkan guru seni budaya yang selama ini menjadi kendala

Editor: Hendra
IST
Konser Dambus Pelajar tingkat SMP oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang 

Erwandy menyatakan bahwa Konsep Pengkal Bedambus pada Episode Konser Dambus Pelajar ini, selain yang Pertama kali menggelar juga satu-satunya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, hal tersebut juga dibenarkan oleh Ibu Pupung Damayanti yang juga hadir mewakili Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Semoga virus baik ini, bisa menular ke Kabupaten yang lain.

Selanjutnya Erwandy menjelaskan Tujuan Dambus Masuk Sekolah (DMS) ini adalah:

1.      Menumbuhkan minat bakat peserta didik di bidang kesenian tradisional dambus. 

2.     Menjalin kerjasama dan sinergi antara sekolah dengan seniman. 

3.     Menumbuhkan budaya sekolah yang sehat, menyenangkan, mengasyikkan, mencerdaskan, dan menguatkan. 

4.     Membentuk karakter dan membangun sikap kreatif, apresiatif dan inovatif peserta didik. 

5.     Meningkatkan ekosistem sekolah yang berbudaya. 

6.     Melestarikan (melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan) objek pemajuan kebudayaan.

"Dambus Masuk Sekolah (DMS) tahun 2024 atau ditahun ketiga ini, DMS dilaksanakan di 14 satuan pendidikan, yang melibatkan 14 seniman yang telah bersertifikasi, serta 308 siswa/siswi. Ini diluar dugaan kami, sangat luar biasa antusiasnya peserta didik kita,"kata Erwandy penuh rasa bangga.

Tahapan Pelaksanaan

Pelaksanaan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu:

1)     Persiapan. Tahap persiapan dilaksanakan oleh Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Persiapan yang dilakukan oleh Bidang Kebudayaan yakni, penyusunan petunjuk teknis, sosialisasi kegiatan DMS, memberikan rekomendasi seniman, menyusun konsep kegiatan secara keseluruhan, dan sebagai pemberi masukan pada kegiatan DMS di Sekolah.

2)    Pembelajaran. 

Rentang waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan ini selama 3 bulan, dengan total pertemuan 12 (dua belas) kali pertemuan pembelajaran sudah termasuk persiapan dan pelaksanaan pementasan presentasi hasil pembelajaran. Waktu pembelajaran minimal 2 (dua) jam atau 120 (seratus dua puluh) menit dalam satu kali pertemuan. 

3)    Tahap Presentasi Hasil Belajar. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved