Pekerja Tambang Tewas Ditikam Teman

Tiga Kali Tikaman di Punggung Jadi Penyebab Kematian Pekerja Tambang Bangka Barat

Diketahui sebelumnya, warga Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, pada Minggu (1/9/2024) pagi, dihebohkan dengan peristiwa berdarah

Penulis: Riki Pratama | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Ilustrasi/ Surya
Ilustrasi pembunuhan 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kanit Reskrim Polsek Jebus, Ipda Eko mengungkap penyebab kematian korban Didon dikarenakan luka tikaman pisau di bagian punggung sebanyak tiga kali.

"Penyebab kematian, dari visum awal luka tusukan di bagian belakang punggung, sebelah kanan. Kita belum tahu detailnya. Tetapi ditusuk sebanyak tiga kali, di tempat yang sama," kata Kanit Reskrim Polsek Jebus, Ipda Eko kepada Bangkapos.com, Minggu (1/9/2024).

Diketahui sebelumnya, warga Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, pada Minggu (1/9/2024) pagi, dihebohkan dengan peristiwa berdarah.

Peristiwa itu berawal dari perkelahian yang menyebabkan seorang pemuda tewas karena ditikam.

Pelaku diketahui bernama Herman (24) warga Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, yang tega menikan sendiri temannya, bernama Didon, keduanya berasal dari Sumatera Selatan.

Warga Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat diheboh dengan peristiwa berdarah, Minggu (1/9/2024) pagi
Warga Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat diheboh dengan peristiwa berdarah, Minggu (1/9/2024) pagi (Istimewa)

Dari keterangan rekan korban, keributan antara pelaku dan korban sudah terjadi sejak kemarin (31/8/2024) di ponton tempat mereka bekerja.

"Ributnya sudah dari kemarin, dan sepertinya berlanjut lagi pagi keesokan harinya di depan sebuah warung makan di Desa Bakit," ujar rekan korban AN, kepada wartawan, Minggu (1/9/2024).

Ia menambahkan, diduga permasalahan antar korban dan pelaku berlatar belakang asmara.

"Korban dan pelaku ini diduga terlibat cinta segitiga, yang mana korban dan pelaku ini memiliki hubungan dengan satu orang wanita yang sama. Diduga cemburu saat mengetahui korban juga memiliki hubungan dengan orang yang sama dengan dirinya, terjadilah cekcok antara korban dan pelaku yang berujung pada perkelahian yang menyebabkan korban akhirnya meninggal dunia," terangnya.

Kepala Puskesmas Sekar Biru, Firly membenarkan, jika pihak Puskesmas menerima kedatangan korban pada pukul 08.00 WIB.

"Pasien dibawa oleh beberapa orang rekannya dalam keadaan berlumuran darah dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban menderita luka sayat pada bagian punggung,"ujarnya.

(Bangkapos.com/Riki Pratama)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved