Berita Belitung Timur
Kasus HIV/AIDS dan Sifilis di Beltim Bertambah, Bupati Beltim Prihatin: Harusnya Mereka Berpikir
Kami imbau kepada masyarakat yang punya risiko akan tertular penyakit ini, misalnya pekerja di tempat hiburan malam agar segera memeriksakan diri ...
Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Kasus HIV/AIDS dan sifilis di Kabupaten Belitung Timur ( Beltim ), bertambah.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan Belitung Timur di 48 tempat hiburan malam ada yang mengidap positif HIV/AIDS dan penyakit menular raja singa alias sifilis.
Hasil tersebut tercatat penderita HIV/AIDS di Belitung Timur bertambah menjadi 5 orang. Sedangkan untuk penyakit menular raja singa alias sifilis bertambah sebanyak 12 orang.
Penambahan data ini didapatkan dari pemeriksaan ke 48 tempat hiburan di seluruh Belitung Timur pada Agustus 2024 lalu
Adanya penembahan kasus HIV/AIS dan sifilis, Bupati Belitung Timur, Burhanudin menyatakan keprihatinannya.
Hasil pemeriksaan tersebut, kata Burhanudin merupakan preseden buruk yang harus ditindaklanjuti.
Burhanudin menjelaskan, penyakit tersebut masih menjadi PR pemerintah untuk menuntaskannya. Seiring dengan itu, dia bilang Dinas Kesehatan sudah melakukan upaya-upaya preventif dan imbauan agar masyarakat bisa berperilaku lebih sehat.
Lewat sejumlah Puskesmas dan rumah sakit menyediakan pelayanan pemeriksaan VCT untuk mengetahui kondisi diri. Supaya, lanjutnya, lebih cepat diketahui dan segera dilakukan pengobatan.
"Ini kan yang jadi penyebab adalah perilaku seksual yang bebas. Ini harus kita edukasi dan harusnya mereka bisa lebih berpikir," kata Burhanudin, Rabu (3/9/2024).
Dia meminta masyarakatnya agar berhari-hati dengan penyakit ini supaya tidak makin meluas penularannya.
Burhanudin akan menginstruksikan jajarannya agar melakukan penertiban dan razia supaya penyakit ini tidak ada lagi.
"Kami imbau kepada masyarakat yang punya risiko akan tertular penyakit ini, misalnya pekerja di tempat hiburan malam agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan setempat," kata Burhanudin.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Belitung Timur, Supardi menjelaskn dari 48 tempat itu didapatkan sebanyak 242 sampel pemeriksaan.
"Ini termasuk program kerja Kementerian Kesehatan RI menargetkan untuk menghentikan epidemi HIV di Indonesia pada tahun 2030. Jadi semakin banyak yang diketahui positif maka semakin baik untuk mencegah penularan penyakit tersebut lebih luas," kata Supardi kepada posbelitung.co, Rabu (4/9/2024).
Dia mengatakan, peningkatan angka ini didominasi karena kurangnya literasi seksual bagi para penderitanya. Karena itu dari hasil yang positif tersebut sudah mendapatkan pengobatan ARV dan sifilisnya, serta dilakukan edukasi mengenai penyakitnya sehingga diharapkan mereka tidak lagi melakukan seks bebas.
"Dari 5 ODHIV dan 12 orang yang sifilis tetap medapatkan pemantauan baik dari Dinas Kesehatan maupun dari Puskesmas setempat. Dari 12 orang yang positif sifilis ada juga sebagian yang sudah dinyatakan sembuh sifilisnya karena masih di tahap awal penyakitnya," kata Supardi. (Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)
| Harga Daging Ayam Naik, Pedagang Mie Ayam di Belitung Timur Bertahan Tanpa Menaikkan Harga |
|
|---|
| Stok Menipis, Harga Daging Ayam Naik Jadi Rp50.000 di Belitung Timur selama Sepekan |
|
|---|
| Kapolda Babel Tanam Bibit Pohon di Lahan Bekas Tambang dan SD Laskar Pelangi Belitung Timur |
|
|---|
| Penyebab Antrean Panjang BBM di Belitung Timur, Kapal Pengangkut Terlambat hingga Gangguan Internet |
|
|---|
| Warga Belitung Timur Resah BBM Langka, Antrean Mengular sejak Pagi di SPBU |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.