Motif Indra Bunuh dan Rudapaksa Gadis Penjual Gorengan di Padang usai Beli Dagangan Korban

Terungkap Motif Indra Bunuh dan Rudapaksa Gadis Penjual Gorengan di Padang usai Beli Dagangan Korban

Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
Tribun Padang
Sosok Indra Septiawan alias In Dragon tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan saat jumpa pers di aula Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9/2024). 

BANGKAPOS.COM - Terungkap Motif Indra Bunuh dan Rudapaksa Gadis Penjual Gorengan di Padang usai Beli Dagangan Korban. Simak selengkapnya.

Indra Septiarman alias IS (31) berhasil ditangkap setelah sempat buron selama 11 hari.

IS, residivis kasus pencabulan dan narkoba, ditangkap saat bersembunyi di sebuah rumah kosong di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024).

IS mengaku sempat kabur ke hutan usai membunuh dan mengubur NKS.

Is menjadi terduga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan NKS (18), penjual gorengan muda di Padang Pariaman, Sumatra Barat.

Setelah tertangkap Is mengungkapkan motif dirinya membunuh dan merudapaksa gadis penjual gorengan.

Kapolda Sumatra Barat Irjen Suharyono mengungkapkan motif IS melakukan perbuatannya tersebut kepada NKS.

Kepada polisi, IS mengaku nekat merudapaksa dan membunuh NKS karena tidak bisa menahan berahi.

Sebelum merudapaksa korban, IS mengaku menyekapnya tanpa memedulikan korban pingsan atau terbunuh.

Suharyono menuturkan, saat kejadian, IS awalnya bersama tiga temannya membeli gorengan yang dijajakan korban.

Namun, IS kemudian memisahkan diri karena berahi dan ingin merudapaksa korban yang belum lama lulus SMA tersebut.

"Ketika empat sekawan ini berpisah, satu orang yaitu IS pergi mengadang korban yang sudah meninggalkan mereka sejauh 200 meter," kata Suharyono di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (21/9/2024).

IS menyekap korban dengan plastik penutup gorengan yang diikat kerikil. IS mengaku menutup aliran pernapasan korban selama sekitar enam menit.

"Saat melakukan aksinya, IS juga tidak tahu apakah korban meninggal atau pingsan. Yang jelas korban sudah tidak sadarkan diri," kata Suharyono dikutip Kompas.com.

"Dugaan sementara seperti itu, tapi akan kami dalami dulu. Setiap informasi dari tersangka akan kami telusuri."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved