Berita Sungailiat
Workshop Kreatif UMKM di Bangka: Peluang Belajar Bagi Pelaku Usaha
Berbagai produk dari bahan bahan limbah kayu, bambu, sabut kelapa dan bahan lainnya diubah menjadi berbagai bentuk kerajinan yang bernilai ...
Penulis: deddy_marjaya | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menggelar Workshop Kabupaten Kota (Kata) Kreatif di Pantai Indah Batu Bedaun Resort pada Rabu (25/9/2024).
Acara ini dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama di sektor kerajinan dan makanan khas Kabupaten Bangka, untuk belajar dan mengembangkan usaha mereka.
Meskipun sebelumnya direncanakan akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, namun tidak dapat hadir karena harus mengikuti rapat kerja bersama Presiden RI Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sandiaga Uno tetap menyapa peserta secara virtual.
Dalam sambutannya, ia membuka kegiatan dan memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM yang hadir.
"Mohon maaf sebesar besarnya kepada peserta Workshop harusnya saya hadir disana namun mendadak mengikuti rapat dengan Presiden pak Jokowi," sapa Sandiaga Uno secara virtual.
Sejumlah pelaku usaha juga memanfaatkan kegiatan memamerkan produk produk buatan mereka.
Seperti yang dilakukan oleh Sukri pemilik Pondok Kerajinan Aka di Jelitik Kecamatan Sungailiat. Berbagai produk dari bahan bahan limbah kayu, bambu, sabut kelapa dan bahan lainnya diubah menjadi berbagai bentuk kerajinan yang bernilai ekonomis.
Menurut Sukri harga kerajinan tangan yang ia jual mulai dari harga Rp 2.000 yang termurah berupa gantungan kunci hingga Rp 2.000.000 termahal berup kapal Pinisi.
"Awalnya hanya iseng buat replika kapal Pinisi terus saya pajang ditempat usah daging tembakau saya eh ada yang nawwar waktu itu satu juta. Terus berfikir boleh juga nih bah baru bersama para pemuda membuat berbagai kerajinan tangan," kata Sukri.
Sukri berharap kegiatan Workshop sepeti ini dapat terus dilakukan dengan berbagai tema. Sebab banyak pelaku kerajinan di Bangka yang kesulitan memasarkan produk mereka.
"Disini kita diajarkan bagaimana mengenalkan dan memasarkan produk di medis sosial. Diajarkan cara merekam, memfoto dan menguplload jadi lebih menarik. Masih banyak yang diajarkan hari ini sangat bermanfaat," kata Sukri.

Shinta pemilik Shinta Cual di Balun Ijuk Kecamatan Merawang juga mengikuti kegiatan sembari memamerkan produk kerajinan mereka. Tak hanya diberikan pembelajaran menurur Shinta mereka juga diberrikan kesempatan bagi para pengrajin untuk memperkenalkan produknya.
"Yah harapan kita dari kegiatan ini produk produk kerajinan kami semakin dikenal dan mendapatkan pasar lebih luas,," kata Shinta.
Dalam kesempatan tersebut hadir Hariyanto S.Sos, MM Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf / Kabaparekraf, Dra. Oneng Setya Harini MM Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif. Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Bangka Rizmy Wira Madona.
Menurut Hariyanto kegiatan digelar dalam adalah wujud perhatian pemerintah melalui Kemenparekraf yang konsen dalam pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif khususnya di Kabupaten Bangka. Para pelaku usaha ini sangat potensial dari berbagai jenis produk yang memiliki semangat. Baik semangat secara person maupun untuk berkolaborasi mengembangkan usaha mereka. Hal inilah yang menggalang pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bangka akan terus tumbuh dan berkembang
Kecanduan Nonton Video Panas, Ayah di Kabupaten Bangka Sudah Tiga Kali Cabuli Putrinya |
![]() |
---|
SDN 21 Mendo Barat, Siswa Bawa Meja dari Rumah, Dinding Triplek dan Alas Karpet Swadaya Orangtua |
![]() |
---|
Stafsus Menko Polkam RI Pantau MBG di Pemali, Tekankan Fungsi Kontrol Supaya Tidak Ada Keracunan |
![]() |
---|
75 Anak di Bangka Ikuti Sosialisasi Pelopor dan Pelapor serta Konvensi Hak Anak |
![]() |
---|
Ayah Kandung Diduga Lecehkan Putrinya di Kabupaten Bangka, Pelaku Hampir Diamuk Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.