Siapa Andi Fatmasari Rahman, Wanita Cantik yang Tipu Gonzalo Anak Bos Skincare Masuk Akpol Rp4,9 M

BANGKAPOS.COM - Siapa Andi Fatmasari Rahman, Wanita Cantik yang Tipu Gonzalo Anak Bos Skincare Masuk Akpol Rp4,9 M, Ini Dia Sosoknya.

Andi Fatmasari Rahman lahir di Bone, 19 Januari 1990.

Ia merupakan anak dari pasangan Andi Anwar M dan Andi Rahmi.

Ayahnya pernah menjabat sebagai Direktur PDAM Kabupaten Bone di masa kepemimpinan bupati almarhum HAM Idris Galigo.

Sejak kecil, dia tinggal dan dibesarkan pada lingkungan pejabat.

Wanita yang karib disapa Andi Sari ini menempuh pendidikan di SD 13 Biru.

Kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP 4 Watampone. Lalu SMA Negeri 1 Bone.

Baca juga: Kronologi Bos Skincare Ditipu Rp4,9 M Urus Anak Masuk Akpol, Nama Kapolri dan Ahmad Sahroni Disebut

Selama ini, Andi Fatmasari Rahman dikenal sebagai sosok aktivis antikorupsi di tanah kelahirannya.

Ia diketahui sudah berumahtangga dan memiliki anak.

Andi Fatmasari Rahman tercatat tinggal di BTN Pepabri Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang.

Pada 4 Januari 2024 lalu, Andi Fatmasari Rahman diketahui sebagai pihak yang mensponsori aksi massa di KPU Bone.

Massa kala itu mendesak pencopotan Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin karena diduga terlibat penggelembungan suara caleg Gerindra, Andi Tenri Abeng Salangketo pada Pileg 2024 lalu.

Saat aksi massa berlangsung, Andi Fatmasari Rahman memberikan mobil Alphard miliknya untuk dipakai massa melangsungkan aksi. 

Karena ketokohannya itu pula, Andi Fatmasari Rahman kemarin sempat disebut-sebut masuk dalam kandidat bursa Pilkada Bone.

Ia dikabarkan masuk dalam daftar kandidat calon Wakil Bupati Bone.

Sayangnya, kini Andi Fatmasari Rahman ditangkap atas kasus penipuan modus Akpol dengan kerugian Rp 4,9 miliar. 

Ditangkap Polisi

Andi Fatmasari Rahman alias AFR ditangkap polisi karena dugaan penipuan dengan modus lolos masuk Akademi Kepolisian (Akpol).

Korbannya adalah Gonzalo Algazali, anak pengusaha skincare terkenal di Makassar.

AFR dilaporkan oleh nenek Gonzalo, Hajjah Rosdiana, ke Polrestabes Makassar.

Total kerugian yang dilaporkan hampir Rp5 miliar yakni Rp 4,9 miliar. 

Fatmasari alias AFR adalah Ketua lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Bone, Sulawesi Selatan.

Dia juga Ketua Srikandi Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI).

Termasuk Ketua Lembaga Pengawas Pertambangan Pengairan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LPPPLHK).

Korban Fatmasari adalah Hj Rosdiana, pengusaha skincare di Bone.

Dalam peristiwa ini, Rosdiana mengalami kerugian hingga Rp 4,9 miliar.

Andi Fatmasari Rahman ini mengaku-ngaku bisa meloloskan cucu Rosdiana sebagai calon Akpol.

Gonzalo adalah putra pengusaha kosmetik dan klinik kecantikan Citra Insani.

Dia dilaporkan sebagai korban penipuan oleh keluarganya.

Rosdiana dan keluarga menyerahkan uang pada Andi Fatmasari Rahman hingga mencapai Rp 4,9 miliar.

Setelah uang diserahkan, cucu Rosdiana bernama Gonzalo Algazali tak kunjung diterima sebagai Akpol.

Karena merasa ditipu, keluarga Rosdiana melapor ke polisi, hingga akhirnya Andi Fatmasari Rahman ditangkap.

"Ditangkap di rumahnya di Bone.

Si pelaku ini menawar nawarkan diri bahwa dia bisa menjanjikan masuk lulus dengan mendaftarkan sana sinilah," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, dikutip dari Tribunnews.com.

Sejak Minggu (29/9/2024) lalu, Andi Fatmasari Rahman sudah ditahan.

Demo KPU Bone

Andi Fatmasari Rahman pernah sebagai dalang unjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone pada Selasa (4/6/2024).

Kini Andi Fatmasari Rahman alias AFR ditangkap atas kasus dugaan penipuan dengan modus menawarkan jalur khusus masuk Akademi Kepolisian (Akpol) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Korban Andi Fatmasari Rahman adalah Gonzalo Algazali, yang dikenal sebagai salah satu "Crazy Rich" Makassar. 

Gonzalo Algazali mengalami kerugian hampir Rp 5 miliar.

Saat demo di KPU Bone, Andi Fatmasari Rahman curi perhatian lantaran meminjamkan mobil Alphard-nya ke Aliansi Masyarakat Bone.

Aliansi Masyarakat Bone mengendarai Alphard hitam saat demo.

Kelompok Andi Fatma meminta Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin untuk dipecat dari jabatannya.

Kantor KPU Bone berada di Jalan Salak, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone.

Meski tak terlihat di lokasi, namun Alphard milik dari Ketua Srikandi Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI) Sulsel itu jadi tanda, Andi Fatmasari Rahman di belakang layar.

Saat dikonfirmasi Tribun -Timur.com, mengatakan pihaknya demo untuk memastikan demokrasi saat Pilkada bisa berjalan baik.

Mengingat tidak sedikit anggaran dikucurkan untuk Pilkada ini.

 "Insyaallah ini malam kita ke Makassar, besok ke Jakarta mengawal untuk melakukan pelaporan di DKPP. Lima Komisioner KPU Bone kami akan laporkan," kata dia kala itu.

"Saya akan mengusut tuntas kasus ini sampai di DKPP" ujarnya

(Tribuntimur/Tribunnews/Tribunmedan/Bangkapos.com)