DPRD Bangka Barat Gelar Rapat Dengar Pendapat Bahas Penambangan Timah di Lahan HGU PT GSBL

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Anggota DPRD Bangka Barat, menggelar rapat dengar pendapat ( RDP ) terkait penambangan timah di kawasan perkebunan HGU PT GSBL, Kamis (7/11/2024), di Ruang Mahligai Betason I, Kantor DPRD Bangka Barat.

RDP dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Bangka Barat, Samsir beserta anggota dewan lainnya.

Rapat digelar untuk menerima aspirasi yang disampaikan Kepala Desa Belo Laut dan Air Belo, berkaitan keinginan masyarakat aktivitas tambang timah di kawasan IUP PT Timah yang berada di HGU perkebunan sawit PT GSBL.

Kepala Desa Belo Laut, Ibnu mengatakan, sebanyak 120 masyarakat di desanya mendatangi kantor desa untuk dapat melakukan aktivitas tambang di IUP yang berada di HGU PT GSBL. 

"120 itu berdasarkan absensi yang datang ke kantor Desa Belo Laut. Kami terima perwakilan masyarakat menyampaikan ingin ikut serta menambang di IUP PT Timah di HGU GSBL. Atas dasar itu kami bersurat ke PT Timah. Masyarakat berharap dapat dilibatkan ikut serta menambang," kata Kades Belo Laut, Ibnu, dalam RDP di kantor DPRD Bangka Barat, Kamis (7/11/2024). 

Dengan aspirasi itu, Ibnu menyampaikan persoalan ini ke DPRD Bangka Barat, agar dapat dicarikan solusinya bersama anggota DPRD Bangka Barat.

"Kami sudah difasilitasi DPRD Babar, mudah mudahan ada solusi untuk masyarakat kami," ujarnya.

Senada disampaikan, Pj Kades Air Belo, Armus, mengharapkan, adanya realisasi dan solusi terkait masyarakat yang ingin bertambang dengan memiliki izin atau legal.

Karena menurutnya, sekitar 70 persen warganya mencari pencarian atau pendapatan dari aktivitas tambang timah.

"Kita harap dilegalkan sehingga masyarakat, tidak ada di kejar aparat menambang di GSBL dan PT Timah. Mereka mendapatkan rezeki dengan halal. Kami berharap, usai pertemuan ini dapat di realisasikan agar kami pulang dari sini membawa berita baik untuk warga kami," kata Armus. 

Wakil Ketua DPRD Bangka Barat, Samsir, meminta adanya kemudahan, sehingga masyarakat yang ingin melakukan aktivitas tambang secara legal dapat diberikan kemudahan.

Menurutnya, dewan telah menyampaikan ke PT Timah dan GSBL terkait keinginan masyarakat tersebut.

"Masyarakat berharap adanya kemudahan bagi mereka untuk melakukam aktivitas pertambangan di HGU GSBL, dari Belo Laut, dan Air Belo, masyarakat mengajukan untuk ikut menambang di HGU GSBL. Jadi kita sampaikam ke PT Timah dan GSBL. Kami mengharapkan masyarakat dengan skala kecil dapat diakomodir," ujarnya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)