Mahasiswa JI FDKI IAIN SAS Babel Ikuti Diskusi Panel Pilkada Damai dan Peluncuran Buku Mengeja Laut

Segmentator akan menjadi pemenang maksudnya disini adalah menentukan target dari suatu kelompok pelanggan yang memiliki kebutuhan dan keinginan ..

Istimewa/ IAIN SAS Babel
Mahasiswa Prodi JI FDKI IAIN SAS Babel saat Menghadiri Diskusi Panel: Pilkada Damai, Anti Hoaks dan Peluncuran Buku Mengeja Laut di Aula Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, Sabtu (16/11/2024). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Puluhan mahasiswa Program Studi Jurnalistik Islam (JI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung ( IAIN SAS Babel ) menghadiri acara Diskusi Panel: Pilkada Damai, Anti Hoaks, dan Peluncuran Buku Mengeja Laut. Acara ini berlangsung di Aula Pasir Padi, Kantor Gubernur Bangka Belitung, Sabtu (16/11/2024).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa dan masyarakat mengenai pentingnya menciptakan pemilu yang damai, bebas hoaks, dan bertanggung jawab.

Sekretaris Prodi Jurnalistik Islam, Atikah Dewi Utami, M.Si mengatakan, acara ini bertepatan dengan momen Pilkada serentak di Bangka Belitung dan bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya pemilu yang aman, damai, dan bebas dari berita bohong atau hoaks.

Ia menambahkan, pemuda khususnya Siswa dan mahasiswa yang dimana ketika membaca suatu berita jangan hanya membaca judulnya saja, setelah itu langsung dishare ke semua sosial media, harus ditelusuri sumber beritanya apakah benar atau tidak. 

Setelah itu,  Rektor UBB Prof. Dr. Ibrahim, M. Si, dalam diskusinya memberikan pandangan akademis tentang strategi Pilkada.

"Segmentator akan menjadi pemenang maksudnya disini adalah menentukan target dari suatu kelompok pelanggan yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dalam suatu pilkada kalau tidak ada segmentator, tidak akan jadi pemenangnya," jelasnya. 

Selanjutnya, Davitri, M. Pd selaku anggota Bawaslu Babel menyoroti maraknya hoaks yang memicu konflik selama Pilkada.

"sekarang banyak oknum yang tidak bertanggung jawab dalam pemberitaan pilkada, sampai masyarakat demo ketempat kami hanya masalah nomor kosong, seolah-olah kami yang memenangkan paslon,” unkapnya.

Terakhir diskusi ditutup dengan sesi tanya jawab, disini antusias siswa dan mahasiswa semangat sekali untuk bertanya, selanjutnya penyerahan buku kepada pemateri dengan tema "Mengeja Laut" dan foto bersama.

Diskusi ini mengundang beberapa tokoh penting, seperti Kapolda Babel, Ketua Bawaslu Babel, Ketua PWI Pusat, dan Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB), dengan partisipasi sekitar 150 peserta yang berasal dari kalangan lembaga pers mahasiswa, badan eksekutif mahasiswa, pelajar, dan wartawan. (*/E1)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved