Bangkitkan Ekonomi Masyarakat, RPJMD Jadi Arah Menuju Bangka Belitung Berdaya
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menjati bagian penting sebagai arah baru pembangunan menuju Bangka Belitung berdaya
Penulis: Rizki Irianda Pahlevy | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Bangkitkan perekonomian dan kesejahteraan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) menjati bagian penting sebagai arah baru pembangunan menuju Bangka Belitung berdaya.
Hal tersebut juga menjadi tema perdana podcast Ruang Berdaya yang diinisiasi oleh Bangka Pos, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.
Dalam podcast tersebut hadir Kepala Bappeda Provinsi Bangka Belitung Joko Triadhi dan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bangka Belitung Dody Kusdian sebagai narasumber yang dipandu langsung oleh Pemimpin Redaksi Bangka Pos Ade Mayasanto.
Terkait RPJMD, Joko Triadhi mengatakan visi misi daerah selama lima tahun kedepan yakni Bangka Belitung Berdaya dengan berdaya saing, berbudaya, mandiri dan sejahtera.
"Tiga misi besar yakni pertama, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, berdaya dan berbudaya. Kedua, memperkuat sistem pemerintahan yang responsif, andal dan terpercaya. Ketiga, meningkatkan daya saing perekonomian secara berkelanjutan. Jadi ada tiga misi besar kita," ujar Joko Triadhi.
Joko Triadhi mengatakan perlunya peningkatan SDM serta beberapa aspek permasalahan, seperti kesehatan dan ekosistem yang masih perlu ditingkatkan.
"Kita semua tahu sampai dengan hari ini Bangka Belitung itu masih sangat bergantung pada sektor pertambangan, sehingga kita perlu rasanya mempersiapkan diri mencari alternatif sumber sektor ekonomi lain yang kedepannya akan berkelanjutan," tuturnya.
Terkait hal tersebut Dody Kusdian juga menyoroti sektor pertambangan, yang banyak terdapat berbagai permasalahan yang belum terselesaikan.
"Hari ini mungkin pendapatan kita dari sektor Timah hanya royalti, dan royalti kita 3 persen lebih Itu kemarin ketika kami diskusi dengan Dirutnya, kebocoran itu sampai 80 persen. Kalau sampai segitu bukan bocor tapi pecah, padahal kalau bisa dijaga mungkin pendapatan kita bisa mencapai triliunan dari timah saja," ucap Dody Kusdian.
Dengan kondisi tersebut ekonomi biru kini mulai digaungkan, oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung yang selaras dengan asta cita Pemerintah Pusat.
"Karena kita bicara quality tourism, ekonomi biru itu memang long term tidak bisa kita bicara dengan jangka pendek. Tapi minimal lima tahun kedepan, sudah kita letakkan fondasinya," bebernya.
Secara geografis yang dikelilingi oleh lautan, diungkapkan menjadi potensi besar yang harus dimaksimalkan dengan baik oleh Pemprov Bangka Belitung dan masyarakat.
"Kita akan tangkap program-program pusat itu, seperti kampung nelayan yang ada di kita. Kemudian yang lain termasuk dengan pariwisata ini kita tangkap, peluang-peluang itu. Sehingga kemudian mudah-mudahan ini menjadi sebuah daya ungkit kita, untuk kemudian mengangkat perekonomian," katanya.
Politisi PKS ini juga berharap adanya konsistensi dalam menjalankan RPJMD, guna dapat memberikan manfaat secara nyata bagi masyarakat.
"Dengan ditetapkan RPJMD, yakni konsistensi yang perlu adanya pengawasan bersama-sama. Kita harap sinegritas antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota termasuk masyarakat," ungkapnya.
(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy)
| Kagama Babel dan BRIN Serahkan Bantuan Alat Pengolah Sampah, Ferry Afrianto: Ada Nilai Ekonomisnya |
|
|---|
| Pengprov PBSI Bangka Belitung Gelar Kejurprov 2025, Tujuh Kategori Pembinaan Siap Dipertandingkan |
|
|---|
| Blue Economy Bisa jadi Solusi Capai Target Pertumbuhan Ekonomi Babel di Angka 5 Persen |
|
|---|
| Menjaga Stabilitas Ekonomi Bangka Belitung di Penghujung 2025 |
|
|---|
| Mahasiswa UBB Ungkap Strategi Persaingan GIV dan LUX di Pasar Sabun Cair Indonesia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.