Suami Bunuh Istri di Pangkalpinang

Detik-detik Suami di Pangkalpinang Bunuh Istri saat Suapi Anak Makan, Panik Si Kecil Menangis

Riki menghabisi nyawa Indah Wati saat istrinya itu sedang menyuapi anaknya makan pagi di rumah mereka Kota Pangkalpinang.

|
Editor: fitriadi
Bangkapos.com/Adi Saputra
Tim inafis dari Polresta Pangkalpinang dan anggota lainnya, ketika mengevakuasi jenazah ibu dan anak korban pembunuhan dari dalam rumah ke mobil jenazah milik Polda Babel, Jumat (29/11/2024) dini hari WIB. 

Jasad korban ditemukan malam harinya pertama kali oleh ibu dan adik Indah Wati yang sengaja datang berkunjung karena komunikasi dengan korban tidak terhubung.

Pelaku ditangkap pada Jumat (30/12/2024) pukul 19.00 WIB saat mencari tempat bermalam di Desa Ridingpanjang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka.

"Tim langsung fokus ke pelaku karena di rumah hanya ada mereka bertiga, dua korban ditemukan tewas dan pelaku menghilang," kata Nyoman.

Pelaku yang berasal dari Sumatera Utara dikenakan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 44 Ayat (3) UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan atau Pasal 80 Ayat (3) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman penjara seumur hidup.

Namun sekitar empat jam setelah dihadirkan pada jumpa pers di Mapolda Babel, tersangka Riki meninggal dunia pada Senin (2/12/2024) malam sekitar pukul 18.51 WIB.

Saat menjalani serangkaian pemeriksaan, Riki mengeluh sakit. Beredar info bahwa Riki sempat menenggak racun sebelum ditangkap.

Dugaan sementara, pelaku mengembuskan napas terakhir akibat pengaruh racun yang diminumnya.

Pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab meninggalnya tersangka.

"Iya mas, ini saya di Rumah Sakit Bhayangkara dan mau kita lakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian," kata Nyoman saat dikonfirmasi Bangkapos.com pada Senin malam.

Nyoman menjelaskan bahwa sejak awal ditangkap dan diamankan, tersangka Riki sudah dilakukan perawatan medis di rumah sakit.

"Meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara. Dia (tersangka) mulai dari hari pertama dia sudah dirawat di sini karena informasi awal dia minum racun, tapi setelah kita tangkap bawa ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang di sana bilangnya sudah dikasih cairan untuk bersihkan itu," kata Nyoman.

"Dia ngeluh sakit tenggorakan dan kemarin dimasukin selang untuk mengeluarkan cairan di tubuh dan tadi pagi kita rontgen sel darah putih naik, fungsi hati dan ginjalnya turun. Makanya, tadi pas konferensi pers kita hadirkan sebentar," kata Nyoman.

Pada jumpa pers Senin, Kapolda Bangka Belitung (Babel) Irjen Pol Hendro Pandowo mengungkap Indah Wati mengalami luka tusuk di wajah, dahi, leher, pipi, perut dan dada.

"Dari motif cemburu ada memang semalam sebelum kejadian, pelaku sempat merencanakan pembunuhan terhadap korban. Cemburu dia (Riki).  Karena motif cemburu, menurut pelaku korban ada jalan bersama pria lain sehingga hari kejadian pelaku memukul korban dengan benda tumpul dan menggunakan pisau hingga meninggal dunia," jelas Hendro Pandowo.

Sedangkan FB, anak Indah Wati, mengalami luka memar akibat pukulan benda tumpul.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved