Rektor UBB Profesor Ibrahim Ajak Guru di Bangka Belitung Adaptif Hadapi Perkembangan Zaman

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) Profesor Ibrahim mengajak seluruh anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bangka Belitung bisa terus adaptif terhadap perubahan zaman.

Hal itu disampaikan Profesor Ibrahim saat hadir sebegai pemateri dalam kegiatan Sarasehan Pendidikan dan bertema Guru Bermutu Indonesia Maju, Guru Hebat Indonesia Kuat, yang digelar Pengurus PGRI Provinsi Bangka Belitung di Grand Safran Hotel, Senin (22/12/2024).

Menurutnya pada saat ini dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi memberikan pengaruh besar pada semua aspek kehidupan khususnya para generasi muda yang masih duduk di bangku sekolah.

"Perubahan ini juga memengaruhi cita-cita generasi muda. Banyak dari mereka kini bermimpi menjadi content creator, videografer, atau profesi kreatif lainnya, yang sangat berbeda dari cita-cita zaman dahulu," ucapnya.

Dikatakan Ibrahim, meski pada saat ini karakter anak-anak sudah banyak mengalami transformasi, sehingga banyak diantara mereka membutuhkan bimbingan mengenai pembentukan karakter oleh orang tua ataupun guru mereka di sekolah.

Baca juga: Puncak Peringatan HUT ke-79, PGRI Babel Gelar Sarasehan Pendidikan untuk Tingkatkan Kualitas Guru

"Saat ini, kita merindukan sosok guru yang tidak hanya mengajar di sekolah, tetapi juga hadir di lingkungan murid, memberikan inspirasi, dan berdiskusi dengan orang tua. Hal ini penting untuk menguatkan hubungan antara guru, murid, dan keluarga," terangnya.

Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi Bangka Belitung Kunlistiani juga berharap agar seluruh guru siap menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin sulit, seiring perkembangan zaman.

"Maka bapak ibu-guru, harus kita beri bekal menghadapi tantangan yang semakin sulit ke depan, apalagi dengan hadirnya semirobotik atau AI. Tetapi dalam hal ini guru memiliki peran penting untuk pembentukan karakter, sepintar apapun, kalau karakter tidak bagus juga percuma, makanya guru harus bisa mengisi ruang-ruang itu," jelasnya. (Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)