Berita Bangka Selatan
Polres Bangka Selatan Kantongi Data Lima Geng Motor, Kapolres: Segera Bubarkan Diri
Kepolisian Resor Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung memastikan telah mengendus keberadaan aktivitas geng motor di daerah itu.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: M Ismunadi
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Kepolisian Resor Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung memastikan telah mengendus keberadaan aktivitas geng motor di daerah itu.
Seluruh geng motor diminta membubarkan diri.
Peringatan itu diberikan guna menekan segala aktivitas geng motor yang dianggap meresahkan oleh masyarakat.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Trihanto Nugroho mengatakan aktivitas geng motor telah menjadi atensi bagi aparat kepolisian setempat.
Diakui kepolisian sudah mengantongi keberadaan kelompok maupun geng motor yang dianggap meresahkan.
Tidak hanya itu, nama ketua maupun anggota geng motor juga sudah masuk dalam database kepolisian.
“Untuk saat ini yang sementara kita sudah identifikasi itu ada lima geng motor,” kata dia kepada Bangkapos.com, Kamis (23/1/2025).
Dengan temuan itu kata Trihanto Nugroho dirinya sudah memerintahkan kepada semua jajaran untuk mencatat yang terindikasi ada geng motor tersebut.
Menurutnya aktivitas geng motor itu tidak hanya berada di satu wilayah, akan tetapi menyebar khususnya di Kota Toboali.
Geng motor tersebut diklaim memiliki anggota rata-rata anak baru gede (ABG).
Hal itu berdasarkan pengungkapan kasus penganiayaan sesama anggota geng motor pada Sabtu (18/1/2025) kemarin.
“Kami meyakini kelompok itu lebih dari lima. Sementara kami masih bekerja dan kita identifikasi kembali,” jelas Trihanto Nugroho.
Di sisi lain sambung dia, langkah preemtif, preventif dan represif turut dilakukan dalam menekan aktivitas geng motor dengan mengajak seluruh stakeholder terkait.
Misalnya masuk ke komunitas pelajar serta komunitas motor guna melakukan sosialisasi.
Termasuk mendeklarasikan anti geng motor yang diikuti oleh seluruh forkopimda warga dan masyarakat serta geng motor yang telah terdata.
Pihaknya mengupayakan segala komunitas dirangkul agar dapat melaksanakan kegiatan positif, sehingga tidak memunculkan stigma negatif di tengah masyarakat.
Tidak hanya itu, berdasarkan penanganan kasus yang telah dilakukan, beberapa komunitas geng motor terdapat pelaku yang tidak sekolah.
Masalah ini tentunya masih menjadi pekerjaan rumah agar penggalangan terhadap anak-anak terlibat geng motor dapat ditekan dan ditindak tegas.
“Untuk lima geng motor yang terdata sementara, mereka sudah siap membubarkan diri,” ucapnya.
Trihanto Nugroho menegaskan dirinya tidak segan-segan menangkap para remaja yang terlibat aktivitas geng motor dan membuat keonaran.
Terkhusus yang dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Apalagi jika mereka kedapatan membawa senjata tajam. Para pelaku akan diproses sesuai aturan yang berlaku termasuk apabila ada anak di bawah umur.
“Segera bubarkan diri, apabila ketahuan kemudian memiliki banyak rencana jahat, maka akan kami akan tindak tegas,” tukas Trihanto Nugroho. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
| Rekonstruksi Kasus Kusmawati Ungkap Aksi Brutal Idris, Pemukulan Lebih dari Enam Kali |
|
|---|
| Adegan ke-11 Sampai 15 Bikin Merinding, Idris Peragakan Cara Habisi Kusmawati |
|
|---|
| Kasus Arisan Bodong di Bangka Selatan, Selebgram dan Ibu Rumah Tangga Jadi Tersangka Dua IRT DPO |
|
|---|
| Marak Kasus Asusila Terhadap Anak di Kabupaten Bangka Selatan, Polisi Gencar Lakukan Edukasi |
|
|---|
| Siswa SMP Bangka Selatan Jadi Korban Asusila Teman di Toilet Sekolah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20250123_AKBP-Trihanto-Nugroho.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.