Bangka Pos Hari Ini

Sabu Rp 1 Miliar Ditemukan Terdampar di Pantai

Sabu tak bertuan seberat 1,05 kilogram (Kg) yang terbungkus plastik bening itu, pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat sepulang dari melaut

|
Bangka Pos
Bangka Pos Selasa, 4 Maret 2025 

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Warga Desa Sungai Padang, Kecamatan Sijuk, Belitung dihebohkan dengan penemuan paket narkoba jenis sabu-sabu yang terdampar di Pantai Batu Bedil, Jumat (3/3).

Sabu tak bertuan seberat 1,05 kilogram (Kg) yang terbungkus plastik bening itu, pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat sepulang dari melaut.

Nelayan tersebut kemudian melaporkan penemuan sabu itu kepada Kepala Desa Sungai Padang yang kemudian melaporkannya ke aparat kepolisian.

Kapolres Belitung, AKBP Deddy Dwitya Putra, mengungkapkan bahwa barang haram tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan yang kemudian melaporkannya kepada kepala desa.

“Masyarakat yang menemukan barang ini (sabu-red), lalu menginformasikan ke kades, kades menginfokan ke polsek dan polres, khususnya ke Satres Narkoba,” ujar AKBP Deddy dalam konferensi pers, Senin (3/3).

Ia mengungkapkan sabu seberat 1,05 kilogram tersebut diperkirakan senilai lebih dari Rp1 miliar.

“Jika dirupiahkan (nilainya) lebih dari Rp1 miliar,” ujarnya.

Dia menyebutkan, pihak kepolisian tengah menyelidiki siapa pemilik barang haram tersebut. Namun menurutnya dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga sabu tersebut terdampar akibat
aktivitas penyelundupan di perairan sekitar Bangka Belitung.

“Kemungkinan besar ini adalah hasil terdampar dari Batam atau laut yang sampai ke Bangka Belitung. Sebelumnya juga pernah ditemukan (paket serupa), meski bukan di Belitung,” tambahnya.

Lanjut AKBP Deddy, diduga barang bukti tersebut dibuang ke laut oleh pelaku saat hendak ditangkap.

“Ini sama seperti di video youtube penemuan barang bukti sabu di pinggir pantai oleh anak kecil, kemungkinan besar ini adalah hasil terdampar dari Batam atau laut yang sampai ke Bangka Belitung,” jelasnya. AKBP Deddy juga menekankan bahwa wilayah Sungai Padang tidak memiliki riwayat tinggi penyalahgunaan narkoba, berbeda dengan Tanjungpandan yang menjadi titik paling rawan.

Saat ini, kepolisian telah mengerahkan Satres Narkoba untuk menyelidiki lebih lanjut, termasuk memeriksa saksi-saksi di lokasi, seperti penemu barang dan kepala desa setempat. Pemantauan di perairan Belitung juga akan diperketat guna mengantisipasi temuan serupa.

“Kami juga mengerahkan anggota, khususnya Satres Narkoba untuk tetap memantau situasi di semua perairan di Belitung. Sehingga apabila menemukan kembali bisa kita identifikasi tempatnya,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat pesisir agar segera melaporkan jika menemukan paket mencurigakan di sekitar perairan.

“Apabila menemukan bungkusan yang mencurigakan agar diinformasikan ke kepala desa atau polsek setempat, atau bisa langsung ke Satres Narkoba agar bisa langsung ditindaklanjuti untuk pengamanan barang bukti,” imbaunya. (del)

Hancurkan Jaringan Narkoba hingga ke Akar 

PRESIDEN Prabowo Subianto meminta jajarannya memberantas narkoba hingga ke akarnya. Hal ini disampaikan Menko Polkam Budi Gunawan dalam jumpa pers pengungkapan hasil desk pemberantasan narkoba sepanjang Februari 2025, Senin (3/3).

“Arahan Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto yang selalu menekankan akan pentingnya untuk mengambil tindakan tegas dan menyeluruh untuk menghancurkan jaringan narkoba hingga ke akar-akarnya,” kata Budi
Gunawan.

Oleh sebab itu, Budi menyebut penegakan hukum secara tegas terhadap para pengedar narkoba menjadi salah satu langkah utama dan prioritas yang dilakukan Desk Pemberantasan Narkoba.

Desk tersebut dipimpin oleh Budi sebagai Menko Polkam, dibantu oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan kementerian/lembaga lainnya.

“Dengan harapan akan menjadi momok atau efek jera bagi para pengedar untuk tidak lagi merusak masa depan generasi muda kita dan masyarakat secara keseluruhan,” tegas mantan Kepala

Badan Intelijen Negara (BIN) ini. Budi menekankan pentingnya menyadarkan masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba demi menyelamatkan bangsa dan negara.

Ia berharap semua lapisan masyarakat bersama-sama memerangi narkoba, sambil menyampaikan sejumlah pesan pentingnya. 

“Yang pertama untuk anak muda Indonesia, bahwa kalian semua memiliki masa depan yang sangat baik dan cerah. Jangan sekali-kali menggunakan narkoba, karena akan menghancurkan masa depanmu dan hidupmu,” ucap Budi.

Pesan kedua, Budi meminta orangtua yang dianggap berperan sangat penting dalam mencegah putra-putrinya terjerumus narkoba, tidak ragu meminta bantuan BNN jika ternyata anak mereka terindikasi menggunakan narkoba.

“Yang ketiga, kepada para pendidik di sekolah-sekolah, jadi saya mohon kepada guru dan dosen untuk memasifkan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada anak didiknya. Dan terus melakukan pengawasan di lingkungan sekolah. Jangan murid maupun siswanya yang betul-betul terbukti terpapar narkoba,” ujar Budi.

Yang keempat, kepada masyarakat, Budi memohon agar semua tidak ragu melaporkan kepada Polri maupun
BNN jika memang ada indikasi awal peredaran narkoba di lingkungan atau wilayahnya.

Kelima, Budi juga berpesan kepada pers untuk turut membantu mengedukasi bahaya narkoba kepada seluruh masyarakat. Hal ini menurutnya demi menyelamatkan generasi masa depan bangsa dan negara. (kcm)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved