Korupsi Tata Kelola Minyak

Profil dan Kekayaan Alfian Nasution Petinggi Pertamina yang Disentil Ahok Usai Diperiksa Kejagung

Menurut Ahok, Alfian Nasution seharusnya ikut diperiksa dalam kasus minyak mentah di lingkungan Pertamina.

Editor: fitriadi
Dok. Pertamina.com
PASOKAN BBM NATARU - Alfian Nasution saat masih menjabat Dirut Pertamina Patra Niaga memastikan kesiapan pasokan energi dalam kondisi aman menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Nama Alfian Nasution disentil Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seusai diperiksa Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. 

BANGKAPOS.COM - Sosok petinggi PT Pertamina, Alfian Nasution jadi sorotan.

Ia pernah menjabat Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga periode 2018 hingga 2021.

Jabatan itu diemban Alfian sebelum era Riva Siahaan yang saat ini jadi tersangka korupsi minyak mentah dan produk kilang.

Kasus korupsi menyeret Dirut Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dan 8 tersangka lainnya terjadi pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

Alfian sendiri saat ini masih menjabat sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina sejak ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir pada 2023.

Namanya sempat disentil mantan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok seusai diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Ahok diperiksa dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.

Usai pemeriksaan, Ahok menyebut nama seorang eks petinggi PT Pertamina Parta Niaga.

Dia adalah eks Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga bernama Alfian Nasution.

Menurut Ahok, Alfian Nasution seharusnya ikut diperiksa dalam kasus minyak mentah ini.

Ahok beranggapan Alfian merupakan orang lama di Pertamina.

Dan pada tahun 2023, dia ditarik dari PT Pertamina Patra Niaga untuk menjadi Direktur Logistik dan Infrastruktur di PT Pertamina Persero.

“Saya kira nanti beliau bisa sudah dipanggil atau belum, saya enggak tahu. Harusnya sudah dipanggil ya. Kan masih dirut yang lama. Kalau Pak Riva kena (jadi tersangka), harusnya dirutnya (sebelum Riva) juga dipanggil, mungkin ya,” ujar Ahok dikutip dari Kompas.com.

Sosok Alfian Nasution

Melansir Tribunnews.com, Alfian Nasution merupakan pegawai lama Pertamina.

Karier Alfian terutama di idang pemasaran dan perkapalan.

Pria kelahiran Pekanbaru, 14 Februari 1967 ini, merupakan lulusan Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI).

Alfian pernah menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) dan Direktur Utama PT Pertamina Niaga.

Dia juga pernah menjabat Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, sejak Mei 2021.

Pada 2023, dia diangkat jadi Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina.

Bertepatan dengan HUT ke-78 RI, Alfian Nasution meraih Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Jokowi.

Penghargaan Satyalancana Wira Karya merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada individu yang telah menunjukkan dedikasi, komitmen, dan kontribusi luar biasa bagi pertumbuhan dan pembangunan bangsa di berbagai sektor.

Tanda kehormatan ini disematkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dalam Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Plaza Ir. Soejono Suryo, Gedung Manggala Wana Bakti, Jakarta pada Kamis 17 Agustus 2023.

Alfian saat ini menjabat sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengubah jajaran direksi PT Pertamina (Persero) pada tahun 2023.

Ia mengangkat Alfian Nasution sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur.

Adapun Alfian Nasution menggantikan posisi Erry Widiastono, yang kini diangkat menjadi Direktur Penunjang Bisnis Pertamina.

Keputusan perubahan jajaran direksi Pertamina itu tertuang dalam SK-122/MBU/06/2023 tentang Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

Ia sudah lama berkarir di Pertamina Group dengan memiliki pengalaman di bidang pemasaran dan perkapalan.

Harta Kekayaan

Dikutip dari situs LHKPN KPK RI, total laporan harta kekayaan Alfian Nasution senilai  Rp 46.403.863.295.

Kekayaan tersebut dilaporkan Alfian selaku Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina pada 31 Desember 2023.

Alfian memiliki 6 bidang tanah dan bangunan dengan nilai keseluruhan Rp    12.566.791.000.

Alat transportasi milik Alfian terdiri dari 4 mobil dan 2 motor total nilai Rp    2.530.000.000.

Selebihnya harta bergerak lainnya Rp 2.335.838.000 serta kas dan setara kas sebesar Rp 28.971.234.295.

Alfian tidak memiliki utang dalam laporan LHKPN.    

Berikut rincian harta kekayaan Alfian Nasution dilansir dari laman resmi lhkpn.kpk.go.id:

TANAH DAN BANGUNAN Rp 12.566.791.000            

1. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/90 m2 di NEGARA [unknown], HASIL SENDIRI        316.791.000            
2. Tanah dan Bangunan Seluas 438 m2/272 m2 di NEGARA [unknown], HASIL SENDIRI        5.000.000.000            
3. Tanah dan Bangunan Seluas 809 m2/154 m2 di NEGARA [unknown], HASIL SENDIRI        2.500.000.000            
4. Tanah Seluas 1350 m2 di KAB / KOTA GARUT, HASIL SENDIRI 750.000.000    
5. Tanah Seluas 15284 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU, HASIL SENDIRI 1.000.000.000    
6. Tanah dan Bangunan Seluas 1224 m2/1224 m2 di KAB / KOTA KOTA PEKANBARU , WARISAN    3.000.000.000            

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 2.530.000.000            

1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 600.000.000        
2. MOBIL, LANDROVER JEEP L.C.HDTP Tahun 2013, HASIL SENDIRI 1.600.000.000        
3. MOBIL, MITSUBISHI EXPANDER Tahun 2022, HASIL SENDIRI 280.000.000        
4. MOTOR, VESPA LX IGET 125 Tahun 2021, HADIAH 38.000.000            
5. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2019, HASIL SENDIRI 12.000.000            
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 2.335.838.000            
D. SURAT BERHARGA Rp 0            
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 28.971.234.295            
F. HARTA LAINNYA Rp 0            
Sub Total Rp 46.403.863.295            
II. HUTANG Rp 0            
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN RP 46.403.863.295    

(Tribunnews.com/Hasanudin Aco) (Kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved