Ruang Tengah Bangka Pos
Ingin Perbaiki Kabupaten Bangka, Putra Kelahiran Desa Kimak Rustam Jasli Siap Maju Pilkada Ulang
Berbekal pengalaman karir politik di Pulau Kalimantan, tekad itu bakal diwujudkan Rustam dengan ikut berkontestasi dalam Pilkada Ulang
Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Sebagai putra asli Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Rustam Jasli bertekad untuk berkontribusi memperbaiki kondisi Kabupaten Bangka.
Berbekal pengalaman karir politik di Pulau Kalimantan, tekad itu bakal diwujudkan Rustam dengan ikut berkontestasi dalam Pilkada Ulang Kabupaten Bangka tahun 2025.
Saat ini Rustam yang juga kader Partai Nasdem terus mencoba mewujudkan tekadnya tadi melalui tagline "Yo Kite Pucak Bangka"
Hal itu disampaikan Rustam saat hadir dalam Program Dialog Ruang Tengah Bangka Pos yang dipandu Jurnalis Bangka Pos Edy Yusmanto, Senin (17/3/2025).
Berikut petikan wawancara bersama Rustam Jasli tersebut:
1. Q: Ssat ini nama Rustam Jasli mencuat sebagai bakal calon dalam Pilkada Ulang Kabupaten Bangka, siapa sebenarnya Rustam Jasli itu?
A: Saya asalnya Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka dan lahirnya pun malah di kebun ibaratnya, bukan di rumah. Namanya itu kawasan Nyantoh, disitu ada kawasan makan pahlawan Depati Bahrin. SD saya di Desa Kimak, SMP juga di Kimak. Menginjak SMA di Sungailiat. Setelah tamat SMA merantau ke Jakarta, dengan modal seadanya dari orang tua. Mereka cuma berpesan, merantaulah dengan kejujuran dan tidak menuntut harus berhasil, tapi harus lebih baik dari waktu itu. Berjalannya waktu, dapat kepercayaan menjadi kepala cabang di Kota Balikpapan, punya usaha juga, akhirnya menetap disana karena istri saya orang Balikpapan.
2. Q: Kapan pertama kali masuk ke dunia politik?
A: Waktu itu tahun 2010, sebelumnya di Balikpapan saya bergabung ke organisasi kemasyarakatan. Kemudian teman-teman saya mengajak masuk ke politik, saya tidak pernah berkpikir masuk politik, jadi pengusaha, saya juga tidak pernah terpikiri jadi anggota DPRD. Waktu 2010 itu dari organisasi masuk sayap partai Demokrat, akhirnya masuk ke Demokrat, disitu awal karir politik saya. Akhirnya tahun 2014 saya sebenarnya mau pulang kampung ke Bangka, untuk maju anggota dewan di Bangka. Tapi karena saya dekat dengan Waki Wali Kota disana karena memang dari Demokrat, saya diminta maju, kemudian diajak ke Gerindra juga. Persaingannya sengit, saya menang tapi tidak duduk, tidak seindah yang dibayangkan, tahun 2014. Tapi saya berdoa sama Allah, kalau memang itu kursi saya kembalikan, kemudian ada proses PAW bisa jadi anggota dewan, panjang ceritanya.
3. Q: Berarti setelah dewan periode 2014-2019, sebenarnya mau maju Pilkada disana lewat jalur Independen?
A: 2019 kami mencalonkan bersama istri di anggota dewan, kebetulan saya tokoh muda, saya menjalankan partai, untuk mencari kuota perempuan kami sama-sama maju. Istri saya menang di Dapilnya, saya tidak, karena tidak duduk itu saya berpikir kalau tidak ke politik lagi tidak bisa berkontribusi. Bersama salah satu tokoh maju Pilkada lewat independen, mengumpulkan KTP dari total DPT 400.000 lebih. Jadi saya hampir maju, tapi dipanggil, dibilang saya tidak boleh maju, ada bahasa dari ketua Partai kalau saya maju dipecat. Akhirnya seperti disini incumbent lewat kotak kosong, kemudian saya ditugaskan jadi panglima perang calon itu. Waktu itu kalau kami tidak all out kalah seperti disini, selisih dengan kotak kosong hanya sekitar 3 persen, mesin partai kamu bergerak semua, nyaris sebenarnya.
4. Q: Berarti dari awal merantau itu sudah dapat restu orang tua terjun ke politik?
A: Sebenarnya itu tidak, karena mereka takut karena di tanah orang kan mungkin taruhannya nyawa, kemudian siapa saya ini, di Kota besar, ada suku besar Dayak, kita bisa jadi anggota DPRD. Kalau orang Padang, Madura, itu banyak orangnya, jadi saya orang Bangka jadi disana itu alhamdulillah. Kemudian hasil survei, pakar politik, tidak ada rumusnya saya itu bisa jadi, namanya dalam politik di Kota mungkin mereka melihat sosok.
5. Q: Itu tadi perjalan seorang Rustam Jasli, kemudian apa yang membuat berkeinginan maju di Kabupaten Bangka?
A: Saya sudah punya pengalaman lebih dari 20 tahun, di politik saya disana tahu banget walaupun bukan birokrat. Jadi seorang Gubernur, Bupati, itu tugasnya mencari uang, kalau seandainya sebelumnya kurang bisa mencari ini, ayo kita sama-sama cari ini. Jadi seorang pengusaha atau pedagang itu kan bisa melakukan itu. Pemimpin itu kuncinya tidak boleh hanya berkutat soal aturan dan rutinitas, jadi kita defisit. Itu yang membuat saya terketuk untuk pulang, tapi memang sebenarnya saya sudah di Bangka sejak 2021 lalu, kemudian istri saya sekarang juga orang Pangkalpinang, setelah menduda tiga tahun karena istri sebelumnya meninggal. Tagline saya luar biasa, Yo Kite Pucak Bangka, kalau kita tidak bisa mengatasi isu dengan tagline besar ini, saya harus bisa. Poinnya, seperti di keluarga saya 30 tahun lalu keluarga kami ini sudah defisit, untuk mengatasi defisit itu orang tua saya menjalankan saya diperdayakan, itu contoh kecilnya. Pemimpin sebelumnya yang baik kita lanjutkan, karena sekarang tidak ada yang bisa disalahkan, harus diatasi bersama.
6. Q: Kemudian apa tiga catatan utama dari Rustam Jasli untuk Kabupaten Bangka saat ini?
A: Satu mungkin soal APBD kita, per hari ini, sepengetahuan saya peningkatan PAD kita dari pajak masih sistem pungut, bukan online. Kita harus ubah semua ke sistem online, kalau yang upah pungut kita tidak tau benar bayar atau tidak, tapi kemudian jangan rakyat dipajakin. Ke dua, kita ini defisit kalau Provinsi juga sama, kita minta ke pusat, karena DAU kita kecil. Perannya dimana, di pemimpin kan. Kemudian perkebunan harus dibenahi, berapa harga di pabrik terus di petani, pemerintah harus hadir kalau perlu Perbup, buat Perbup.
7. Q: Kemarin juga sudau bergabung ke Nasdem, apakah yakin akan dapat tiket dari Nasdem?
A: Wallahualam, karena partai politik itu sanagt cair. Tapi per hari ini, dari DPD dan DPW saya diamanahkan saya bicara sebagai bakal calon Bupati, mereka memperbolehkan. Kemudian karena saya hari ini sudah masuk Nasdem, saya akan patuh. Bagi saya berorganisasi itu harua loyal, itu kuncinya, karena organisasi pasti punya perencanaan matang. Saya juga yakin dengan Nasdem ini, mereka ingin menciptakan pemimpin, jadi ini momen berbenah diri. Masalah diusung atau tidak saya harus tau diri, mungkin saya ketemu bantu Kabupaten Bangka dengan jalur lain.
8. Q: Saat ini Baliho sudah bertebaran, seserius apa untuk maju?
A: dengan mengucapk Bismillahirahmanirahim, dan shlawat saya serius dan sangat serius. Sudah direstui istri, keluarga, masyarakat Kimak dan dari kampung ke kampung alhamdulillah mereka mendukung.
9. Q: Terakhir, apa yang ingin disampaikan pada masyarakat Kabupaten Bangka?
A: Adapun harapan saya pada masyarakat Bangka, mari bersama doakan saya bisa maju untuk mencalonkan untuk sama-sama memperbaiki Bangka. Yang baik kita pertahankan, yang kurang kita perbaiki, mari bersama-sama, kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.
(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)
Kepala BNNP Babel Beberkan Pergerakan Narkoba di Bangka Belitung, Pemasok, Rute hingga Asal Usulnya |
![]() |
---|
Rudiansyah Terpanggil Bangun Kabupaten Bangka, Siap Maju di Pilkada Ulang tahun 2025 |
![]() |
---|
Terima 975 Calon Mahasiswa Jalur SNBP tahun 2025, Rektor UBB Bicara Peluang, Tantangan dan Atusiasme |
![]() |
---|
Ramaikan Bursa Pencalonan Pilkada Pangkalpinang Ulang, Hermanto Phoeng Tawarkan Alternatif Perubahan |
![]() |
---|
Pengalaman 4 Periode di DPRD Provinsi, Aksan 100 Persen Maju di Pilkada Ulang Kabupaten Bangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.