Ruang Tengah Bangka Pos

Rudiansyah Terpanggil Bangun Kabupaten Bangka, Siap Maju di Pilkada Ulang tahun 2025

Sebagai putra daerah yang memiliki banyak pengalaman di organisasi pemerintahan, Rudiansyah mengaku terpanggil untuk membangun Kabupaten Bangka.

Penulis: Rifqi Nugroho | Editor: Hendra
Tim Video Bangka Pos
Bakal Calon Bupati Bangka Rudiansyah saat hadir dalam Program Dialog Ruang Tengah Bangka Pos edisi Selasa (25/3/2025). 

BANGKAPOS.COM, BANGKA-- Sebagai putra daerah yang memiliki banyak pengalaman di organisasi pemerintahan, Rudiansyah mengaku terpanggil untuk membangun Kabupaten Bangka.

Tekad dan keinginan Rudiansyah itu, terus dibangun dengan kesiapan dirinya untuk terjun dalam bursa pencalonan Pilkada Ulang Kabupaten Bangka tahun 2025.

Mengusung tagline "Menyerap Aspirasi, Menyongsong Masa Depan" mantan Aparatur Sipil Negara (ASN) itu terus berkomunikasi dengan beberapa partai politik untuk bisa mendapatkan tiket dalam bursa Pilkada Ulang.

Dikatakan Rudiansyah, dirinya memiliki keyakinan jika proses tersebut akan berlangsung lancar dan disambut baik oleh para partai politik.

Hal itu disampaikan Rudiansyah saat hadir dalam Program Dialog Ruang Tengah Bangka Pos edisi Selasa (25/3/2025).

Berikut petikan wawancara eksklusif bersama Rudiansyah yang dipandu oleh Jurnalis Bangka Pos Edy Yusmanto tersebut:

1. Q: Apa yang menjadi latar belakang ambil bagian di Pilkada Ulang Kabupaten Bangka?
A: Yang menjadi latar belakang, pada prinsipnya semua orang itu sama. Tapi saya punya niat hati yang bersih menyumbangkan, mendarmabaktikan kemampuan yang saya miliki, impian-impian saya yang selama ini tidak bisa terwujudkan. Karena untuk mewujudkan itu saya harus merebut kekuasaan, merebut kekusaan itu dalam artian bukan berarti saya ingin menjadi orang kaya raya, tapi kewenangan yang saya ambil itu merupakan awal dari saya mewujudkan impian-impian ini. Kebetulan saya punya teman-teman banyak di Jakarta untuk membantu daerah untuk berkembang, karena Bangka ke depan tidak bisa seperti ini, butuh peran swasta, bukan Bangka saja tapi hampir semua wilayah, nah Bangka sangat membutuhkan peran swasta dalam hal investasi.

2. Q: Kapan kemudian memantapkan hati untuk maju?
A: Dari awal tahun kemarin, Pilkada 2024 saya sudah berniat untuk maju calon Bupati Bangka. Waktu itu saya masih PNS, cerita sedikit saya pensiun dini, di 1 Oktober 2024. Sebelum itu, saya sudah coba melamar ke beberapa partai politik untuk mencalonkan sebagai salah satu kandidat Bupati Bangka, setelah diputuskan bahwa Kabupaten Bangka memunculkan satu calon, saya mundur jadi PNS.

3. Q: Kenapa waktu itu memilih penisun dini?
A: Tantangan politik itu kan harus dihadapi oleh orang-orang sipil, bukan PNS. Saya merasa PNS kan menghambat ikut Pilkada, jadi dengan keluar saya punya feeling untuk mencalonkan. Ternyata tidak meleset, Pilkada dengan calon tunggal kalah, saya sudah menghitung itu, dengan jaringan-jaringan saya yang ada. Jadi tidak meleset, pas 1 Oktober 2024 SK pensiun saya keluar dan 2025 saya siap untuk maju sebagai bakal calon Bupati Bangka dengan kemampuan yang ada.

4. Q: Jadi dorongan untuk maju itu sangat kuat sekali ya, apa sebenarnya yang ingin dilakukan?
A: Pertama memang saya punya niat, kedua memang ada dorongan dari dalam diri saya melihat situasi yang terjadi saat itu, saat ini dan kedepan. Saya punya prediksi, Bangka ke depan itu harus kita selamatkan dan saya yakin dengan potensi yang ada dan pemimpin yang tepat akan jadi Kabupaten yang hebat di Bangka Belitung.

5. Q: Sama tidak alasan keinginan maju di 2024 kemarin dan sekarang?
A: Sama, Bangka dalam kondisi harus diselamatkan, karena Bupati siapapun yang terpilih punya tugas tidak mudah. Kalau pemimpin ke depan tidak punya visi, jaringan yang kuat di luar termasuk para investor, maka akan tambah terpuruk.

6. Q: Apa catatan yang dimiliki Rudiyansah untuk Kabupaten Bangka?
A: Saya dulu latar belakang dari Perindustrian Perdagangan, kemudian pertanahan, kemudian bidang perekonomian dan energi sumber daya mineral, terakhir saya Plt Asisten Bidang Perekonomian. Saya sudah terbiasa berkomunikasi dengan kawan-kawan swasta, terkait investasi yang ada saat itu dan ada di luar dan ingin masuk ke Bangka. Yang jadi persoalan, kalau mereka mau masuk kuncinya di pimpinan, yang jadi kendala selama ini semua dikebijakan pemerintah. Kadang-kadang kita bukan melihat pemerintah sebelumnya gagal, tapi kita melihat mereka banyak yang takut. Pertama soal jaminan hukum, kemudian terkait administrasi yang membuat mereka enggan masuk. Ini yang harus dihindari, kendalanya bukan di level bawah, tapi yang diatas.

7. Q: Selain investasi, apalagi catatan yang ada di Bangka ini?
A: Masalah legalitas hukum, baik itu tata ruang, kemudian isu-isu cabut izin itu sangat tidak bagus. Itu tidak bagus, cabut itu sangat. Cabut izin itu sangat berpengaruh pada investasi, karena mereka pasti akan berbicara itu keluar.

8. Q: Sejauh ini bagaimana komunikasi politik yang dilakukan?
A: Saya sudah sampaikan, saya ini bukan tokoh politik, pengusaha kaya, birokrat hebat, tapi semua sudah saya lakukan. Saya akan berkompetisi dengan calon-calon lain terkait partai politik. Saya tidak punya apa-apa, tapi banyak teman, melalui teman itu sudau mulai masuk ke beberapa partai untuk lobby-lobby. Insyaallah semua akan berjalan sebagaimana mestinya, karena semua kembali ke takdir. Yang penting mekanisme partai ikut, selama tidak selalu menyusahkan dan menjadi beban yang terlalu berat, insyaalah ada, yang jelas saya tidak bisa mundur lagi untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati.

9. Q: Berarti seberapa yakin mendapatkan tiket untuk maju?
A: Ya saya bilang tadi, di atas 60 persen dan saya yakin diatas itu. Mungkin 99 persen lah, 1 persennya kehendak Allah, karena kehendak Allah itu bisa berbalik. Sayaya yakin 99 persen dapat, terlebih lagi putusan Mahkamah Konstitusi syarat maju hanya 10 persen dari jumlah suara Pemilu terakhir. Artinya maksimal sudah saya lakukan, insyaallah.

Halaman
12
Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved