Sepak Terjang Wamildan Tsani Panjaitan Eks Pilot Tempur TNI AU Buat Garuda Indonesia Raup Laba

Inilah sepak terjang Wamildan Tsani Panjaitan, eks polot tempur TNI yang kini menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Dok pribadi
PIMPIN GARUDA - Di bawah kepemimpin Wamildan Tsani Panjaitan, laba Garuda Indonesia pada kuartal 1 2025 tercatat naik 1,6 persen dibanding tahun lalu atau menjadi US$723,56 juta. 

BANGKAPOS.COM - Inilah sepak terjang Wamildan Tsani Panjaitan, eks polot tempur TNI yang kini menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia.

Di bawah kepemimpin Wamildan Tsani Panjaitan, laba Garuda Indonesia pada kuartal 1 2025 tercatat naik 1,6 persen dibanding tahun lalu atau menjadi US$723,56 juta.

Wamildan Tsani Panjaitan (lahir 4 Januari 1981) adalah pilot dan profesional di bidang penerbangan sipil asal Indonesia.

Wamildan menjabat sebagai direktur utama Garuda Indonesia sejak 15 November 2024.

Ia menggantikan Irfan Setiaputra yang sudah menjabat sejak 2020.

Sebelumnya, ia menjadi pelaksana tugas Direktur Utama Lion Air, dan berkarier di Lion Group. Ia juga pernah berdinas di Angkatan Udara sebagai pilot skadron intai, dan instruktur penerbang.

Wamildan lahir di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Irian Jaya, pada 4 Januari 1981. 

Meski berdarah asli Batak, ia menghabiskan masa kecilnya di Jayapura.

Ia tercatat bersekolah di SMA Taruna Nusantara di Magelang dan lulus pada 1998.

Setelah itu ia diterima menjadi taruna Akademi Angkatan Udara, tepatnya pada jurusan Teknik Elektro, dan lulus pada 2001.

Setelah lulus dari AAU, Suami dari Riri Anggreni masuk ke Sekolah Penerbang AU dan lulus pada 2003. 

Ia pernah berkarier sebagai pengajar dan instruktur di Sekolah Penerbang Yogyakarta.

Untuk keperluan sebagai pengajar dan instruktur ia pernah menjalani kursus instruktur penerbang angkatan udara pada 2012. 

Serta mengikuti pelatihan dari beberapa tempat seperti Pelatihan Medis Bidang Aviasi Angkatan Udara Republik Singapura pada 2007, Kursus Instruktur Angkatan Udara Australia pada 2008, dan Squadron Officer School Angkatan Udara Amerika Serikat pada 2011.

Pada kariernya sebagai anggota TNI-AU, ia juga pernah menjadi pilot patroli Boeing 737-200 di Skadron Udara 5 Intai Strategis Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved