Berita Pangkalpinang
Jelang Hari Lingkungan Hidup Sedunia, TPA Parit Enam Pangkalpinang Kian Mengkhawatirkan
TPA Parit Enam telah lama mengalami overkapasitas. Namun hingga hari ini, tempat itu masih menjadi satu-satunya lokasi pembuangan akhir
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Roadmap ini menyusul instruksi langsung dari Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia untuk menekan volume sampah dari sumbernya.
Pada tahun 2025, Bank Sampah Induk akan dibentuk di tingkat kota, disusul bank sampah di tiap kecamatan. Tahun 2026, program akan diperluas hingga tingkat RW.
Sampah-sampah anorganik seperti plastik, kertas dan logam bisa disetorkan warga ke bank sampah, ditimbang, lalu dikonversi menjadi tabungan uang.
"Ini bukan sekadar program, tapi gerakan perubahan pola pikir. Sampah harus dipandang sebagai sumber daya, bukan sekadar limbah yang dibuang," jelas Suharto.
Ia mengajak lurah dan camat di seluruh Kota Pangkalpinang untuk aktif membentuk pengurus bank sampah dan mengedukasi warganya. DLH juga menggandeng sekolah dan komunitas lokal untuk melakukan penyuluhan serta memperluas partisipasi publik.
"Lewat bank sampah, kita ingin bangun ekonomi sirkular. Masyarakat tak hanya belajar memilah sampah, tapi juga mendapatkan nilai ekonomi dari situ. Kalau kita mulai dari sekarang, dampaknya akan terasa di masa depan," tegasnya.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Pelarian Mat Din Berakhir, Buronan 7 Tahun Kasus Penyerobotoan Tanah di Jebus Ditangkap |
![]() |
---|
Tujuh Tahun Buron, Terpidana Kasus Penyerobotan Tanah di Jebus Ditangkap |
![]() |
---|
Bank Mandiri Dukung Koperasi Merah Putih dengan Sosialisasi dan Paket Usaha Unggulan |
![]() |
---|
809 Siswa SD-SMP di Pangkalpinang Terima Beasiswa Cendekia Baznas Senilai Rp318 Juta |
![]() |
---|
Bawaslu Babel Gelar Evaluasi Pemilu, DPR Dorong Perkuat SDM dan Relawan Pengawas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.