Sosok Avan Anak Penjual Es yang Berhasil Lolos ITB, Rumahnya Dikira Toko Piala, Tak Pernah Beasiswa
Avan Ferdiansyah Hilmi adalah anak penjual es di Kabupaten Ponorogo yang berhasil lolos ke ITB lewat jalur prestasi atau SNBP. Kisahnya inspiratif.
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Tak terdaftar warga miskin
Bukan hanya itu, keluarga Avan tak pernah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sampai saat ini pun keluarganya tak terdaftar sebagai peserta BPJS karena alasan perekonomian.
“Yang kita khawatirkan adalah kesehatan Avan kalau nanti kuliah keluar kota, karena dia tidak memiliki BPJS,” ujar Eko.
Ia menceritakan, saat Avan masuk SMAN 1 dari jalur prestasi, dia melakukan riset warga Ponorogo yang berhasil mendapat beasiswa di bidang ilmu bumi berkat mengikuti O2SN, dan kebetulan orang tersebut adalah alumnus dari SMA N 1 Ponorogo.
Sejak saat itu, dia bertekad harus mengikuti lomba O2SN agar bisa mendapatkan beasiswa kuliah ke ITB sebagai perguruan tinggi favoritnya.
“Kelas 1 SMA ikut O2SN tapi hanya sampai di tingkat provinsi. Kemudian belajar keras untuk mengejar O2SN di kelas 2 karena ini kesempatan terakhir untuk mengikuti lomba. Kalau ikutnya kelas 12, finalnya itu kelas 13. Alhamdulillah terpilih untuk final,” katanya.
Keinginan Avan untuk kuliah di ITB semakin menguat ketika diundang oleh ITB sebagai finalis lomba ilmu bumi.
Sayangnya, keinginan untuk membawa pulang trofi juara dari Kampus ITB saat itu gagal.
Avan juga sempat patah semangat untuk meneruskan mimpinya berkuliah di ITB.
Namun, pembinanya saat itu mendorong Avan untuk terus maju dan tak perlu memikirkan biaya.
Lolos ke ITB
Avan akhirnya kembali bersemangat untuk mendaftar di ITB melalui jalur SNBP dan akhirnya lolos.
Mengenai biaya kuliah, ia mengajukan keringanan ke ITB. Berbekal surat keterangan tidak mampu karena tak terdaftar sebagai keluarga miskin di DTKS, Avan mendapat beasiswa.
Usahanya kali ini disetujui oleh Paragon selaku penyedia beasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
| Optimalisasi Sektor Pariwisata, Pemprov Babel Susun RIPPARPROV Bersama ITB |
|
|---|
| Pakar ITB Soroti Lemahnya Keamanan Siber Pemda Usai Isu Peretasan Data Warga Jabar |
|
|---|
| Kisah Dea Anak Nelayan Diterima Kuliah di ITB, Wabup Bantah Gusur Rumahnya: Pemilik Minta Kosongkan |
|
|---|
| Kisah Dea Anak Nelayan di Bali Lulus ITB, Menangis Dijemput Dosen dan Diberi Ongkos ke Bandung |
|
|---|
| Dari Belitung ke Australia: Cerita Ketekunan Fathiya Zahra di AIYEP 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.