Pesawat Air India Jatuh
Sosok Pilot Sabharwal dan Kopilot Kunder yang Membawa Penumpang Air India, Punya Ribuan Jam Terbang
Insiden tragis yang menimpa pesawat Air India 171 pada 12 Juni 2025 lalu menyisakan duka mendalam terutama bagi keluarga pilot.
Namun, identitas pembicara belum diketahui. Saat itu, kopilot menerbangkan pesawat, sementara kapten bertugas memantau.
Pesawat sempat mencapai ketinggian 190 meter, sebelum hilang dari radar hanya 50 detik kemudian, menurut data Flightradar24.
Para penyelidik menyoroti desain sakelar bahan bakar yang dilengkapi kunci pengaman sejak era 1950-an.
Braket pelindung mencegahnya berpindah secara tidak sengaja.
"Hampir mustahil menarik kedua sakelar hanya dengan satu tangan. Pengoperasian tidak sengaja menjadi sangat kecil kemungkinannya," ujar seorang penyidik kecelakaan asal Kanada kepada BBC.
Shawn Pruchnicki, mantan penyidik kecelakaan pesawat sekaligus pakar penerbangan dari Ohio State University, juga mempertanyakan bagaimana sakelar itu bisa berpindah.
"Jika salah satu pilot yang mematikannya, baik sengaja maupun tidak, mengapa dia menariknya ke posisi mati? Tak ada tanda-tanda kebingungan atau kesalahan prosedur," katanya.
Peter Goelz, mantan Direktur Pelaksana NTSB AS, menyebut temuan ini "sangat meresahkan."
Menurutnya, satu komentar seperti "mengapa kamu mematikan sakelar" saja tak cukup. "Siapa yang mematikan, dan mengapa? Itulah yang harus dicari dari rekaman suara," ujarnya.
Suara di Kokpit Jadi Kunci
Penyelidik menegaskan, identifikasi suara di kokpit memegang kunci misteri ini.
Biasanya, orang-orang yang mengenal para pilot akan diminta membantu mengenali suara mereka.
"Yang dibutuhkan sekarang adalah transkrip lengkap, identifikasi suara yang jelas, serta tinjauan menyeluruh dari semua komunikasi sejak pesawat didorong mundur dari gerbang hingga jatuh," jelas Goelz.
Para pakar juga menyerukan penggunaan perekam video kokpit, yang bisa menunjukkan tangan siapa yang memindahkan sakelar, seperti telah direkomendasikan NTSB.
Menurut laporan, sebelum terbang, seluruh kru telah lulus uji napas dan dinyatakan bugar. Mereka juga telah cukup beristirahat di Ahmedabad.
Namun, penyelidik menemukan catatan penting dari Badan Penerbangan Federal AS (FAA) yang pada 2018 pernah menerbitkan buletin soal sakelar bahan bakar Boeing 737 dengan fitur pengunci yang dinonaktifkan.
Meski tidak diwajibkan, isu ini menarik perhatian karena desain serupa dipakai di Boeing 787-8, termasuk pesawat yang jatuh.
Pruchnicki mempertanyakan apakah ini mungkin berperan. "Apa artinya jika pengunci dinonaktifkan? Bisakah sakelar mati sendiri? Kalau ya, ini masalah serius," ujarnya.
Sebaliknya, Goelz menganggap isu ini mungkin hanya pengalihan perhatian.
"Saya belum mendengar keluhan serupa dari pilot," katanya. (Bangkapos.com, Kompas.com)
Dua Asosiasi Marah Jatuhnya Air India Karena Salah Pilot, Kecam Laporan Awal Penyelidikan |
![]() |
---|
Kesehatan Mental Pilot Air India Kapten Sabharwal Disorot, Pernah Cek Medis September 2024 |
![]() |
---|
Fakta Keanehan Jatuhnya Air India 171 di Ahmedabad, Salah Tekan Sakelar Kontrol Bahan Bakar? |
![]() |
---|
TERUNGKAP Percakapan Terakhir 2 Pilot Air India 171 Sebelum Jatuh, "Kenapa Kamu Matikan?" |
![]() |
---|
Misteri Jatuhnya Air India 171 di Ahmedabad Terungkap, Saklar Bahan Bakar Tiba-tiba Bergeser ke OFF |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.