Kasus Ventilator RSUD Ir Soekarno

17 Ventilator yang Dicuri oleh PPPK dan Honorer RSUD Ir Soekarno Bangka Belitung Bernilai Rp15 M

Segini Nilai 17 Ventilator yang Dicuri oleh PPPK dan Honorer RSUD Ir Soekarno. Simak selengkapnya

|
Penulis: Evan Saputra CC | Editor: Evan Saputra
(Ist/Pemprov Babel)
Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani saat memimpin apel di RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno, Selasa (8/7/2025). 

Oleh karena itu, pasien dan keluarganya perlu memahami keuntungan dan risiko dari penggunaan mesin ini.

Jika masih merasa ragu untuk memasang ventilator, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter yang merawat agar mendapatkan penjelasan lebih detail.

Kapan Harus Melepas Ventilator?

Lamanya waktu pasien harus terhubung dengan ventilator tidak dapat diperkirakan. 

Berapa lama pasien perlu menggunakan ventilator dan kapan boleh melepaskannya akan ditentukan berdasarkan perkembangan kondisi pasien dan penilaian klinis oleh dokter.

Beberapa pasien mungkin hanya terhubung dengan ventilator selama beberapa hari, tetapi ada juga pasien yang membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan.

Setiap hari dokter akan mengevaluasi kondisi pasien, apakah sudah ada perbaikan dan mampu bernapas sendiri dengan baik tanpa bantuan ventilator.

Selama perawatan, pasien yang terpasang ventilator akan mendapatkan pemantauan ketat dan pemeriksaan secara berkala.

Setelah menunjukkan perbaikan, baik dari hasil pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang, seperti tes darah, tes urine, atau foto Rontgen, alat ventilator mungkin bisa dilepas.

Penggunaan ventilator diperlukan untuk kelangsungan hidup pasien yang tidak dapat bernapas sendiri.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan terkait ventilator dan penggunaanya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

(Bangkapos.com/Adi Saputra).

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved