Berita Viral
Akal Bulus Yunus Terbongkar, Siswi Anggota Paskibraka Tak Secuil Pun Curiga
Yunus, yang telah menyusun rencana jahat, berpura-pura meminta bantuan korban.
BANGKAPOS.COM, NATAL - Tragedi pembunuhan DF (15) siswi SMAN di Kecamatan Natal Kabupaten Mandaidiling Natal (Madina), Sumatera Utara pada Selasa (19/7/2025) sore masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
DF yang merupakan anggota Paskibraka Kecamatan Natal menjadi korban kebiadaban tetangganya sendiri, Yunus Saputra (22).
Polres Mandailing Natal mengungkap, pelaku tega memperkosa hingga membunuh DF demi menguasai motor dan ponsel korban.
Baca juga: Istri dan Warga Curiga Yunus Pulang Berlumpur, Pura-pura Cari Diva Paskibraka yang Dibunuhnya
Motor dan ponsel itu rencananya akan dijual pelaku untuk melunasi tunggakan cicilan gadget miliknya.
“Motifnya karena cicilan handphone. Tersangka ingin menjual motor dan HP korban agar bisa membayar tunggakan,” ungkap Kapolres Mandailing Natal, AKBP Arie Sofandi Paloh dalam konferensi pers, Senin (4/8/2025).
Melawan Hingga Bergumul dan Terjatuh ke Jurang
Yunus ditahan dan menjalani pemeriksaan di Polres Mandailing Natal.
Dari pengakuan Yunus kepada polisi, ternyata ia sudah berniat untuk menguasai sepeda motor dan melakukan pemerkosaan terhadap korban.
Baca juga: Remaja Putri Bersimpuh di Depan Ayah Seusai Bunuh Ibu Kandung saat Sedang Shalat Zuhur
Baca juga: Kisah Menantu Bertaruh Nyawa Melahirkan Malah Dimaki Ibu Mertua, Tak Apa Mati Asal Cucu Selamat
Tragedi bermula saat korban pulang latihan Paskibraka dari sekolah sendirian menuju rumahnya di Desa Sikara-kara IV Kecamatan Natal pada Selasa (29/7/2025).
Saat melintas di jalan sepi, pelaku yang sudah mengintainya langsung beraksi.
Yunus, yang telah menyusun rencana jahat, berpura-pura meminta bantuan korban untuk mengambil sparepart motor.
Karena mereka bertetangga dan sudah saling kenal sejak lama, korban tak menaruh curiga.
Keduanya berboncengan menuju arah Kota Natal. Namun, di tengah jalan, Yunus membelokkan motor ke area perkebunan sawit. Di lokasi sepi itulah, niat asli Yunus terungkap.
“Saya lihat dia sendiri, saya langsung niat merampok,” ungkap Yunus saat diinterogasi Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh.
Yunus tiba-tiba menghentikan motor dan merampas ponsel korban.
Korban yang kaget berusaha mengejar pelaku sambil berteriak minta tolong.
Tersangka lalu berlari, dan dikejar oleh korban.
Tak ingin aksinya terbongkar, Yunus berbalik dan langsung mencekik leher korban hingga pingsan.
“Setelah dia menjerit, saya balik badan dan mencekik lehernya,” kata Yunus.
Saat korban siuman, ia mencoba melawan. Keduanya terlibat perkelahian.
Dalam perkelahian itu, korban sempat menarik tubuh Yunus hingga keduanya berguling dan terjatuh ke dalam jurang kecil di pinggir jalan kawasan perkebunan sawit Desa Sikara-kara IV.
Dalam pergumulan itu, jilbab dan pakaian korban tersingkap.
Yunus kembali mencekik, lalu memukul kepala korban menggunakan tangan kosong hingga korban pingsan untuk kedua kalinya.
“Setelah dia pingsan lagi, saya cabuli,” kata Yunus dengan raut wajah tanpa penyesalan.
Saat sadar akan perbuatannya dan takut identitasnya terbongkar, Yunus kemudian menghabisi nyawa korban.
Pelaku kemudian menyeret tubuh korban lebih dalam ke jurang yang ketiga.
Dalam kondisi korban tak bernyawa, Yunus melucuti celana korban dan menguburkannya secara asal di sebuah lubang, lalu menutupinya menggunakan kayu dan daun di sekitar lokasi.
Yunus menguburkan jasad korban untuk menghilangkan jejak.
Seusai kejadian, tersangka lalu pulang ke rumah mertuanya yang jauh dari lokasi dan menyembunyikan sepeda motor korban yang baru saja dia rampas di salah satu sudut perkebunan sawit.
Saat itu tersangka tidak pulang ke rumah miliknya yang berdekatan dengan rumah korban.
Pada keesokan harinya atau Rabu pagi (30/7), tersangka lalu pulang ke rumahnya.
Istrinya yang sedang hamil tujuh bulan sempat curiga terhadap Yunus yang pulang dalam kondisi baju berlumpur.
Setiba di kampung, dia pun dikabari warga yang lain soal keberadaan korban yang hilang.
Tersangka lalu pura-pura ikut mencari keberadaan siswi SMA itu untuk menghilangkan kecurigaan warga di sana kepada dirinya.
Sejak Selasa malam hingga Rabu pagi, keluarga korban bersama warga mencari keberadaan korban yang belum kembali ke rumah.
Namun akhirnya warga mencurigai gelagat Yunus yang tidak biasa. Warga mendengar Yunus pulang ke rumah dengan baju berlumur lumpur.
Aksi pura-pura itu tak berlangsung lama. Polisi yang melakukan penyelidikan mendalam akhirnya mengamankan Yunus dan mengungkap seluruh kronologi pembunuhan berencana ini.
Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh mengatakan pihaknya sudah memintai keterangaan terhadap tersangka Yunus.
Sejauh ini Yunus mengaku sudah punya niat dan rencana merampok korban karena dia pulang sendirian seusai latihan Paskibraka Kecamatan Natal pada Selasa sore (29/7/2025).
Kini Yunus mendekam di sel tahanan dengan ancaman hukuman berat. Ia dijerat dengan pasal berlapis, termasuk UU Perlindungan Anak dan pasal pembunuhan berencana.
Kematian DF siswi SMA di Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara masih menyisakan luka mendalam.
Korban dikenal sebagai siswi cerdas, aktif dalam kegiatan sekolah, dan sedang mempersiapkan diri tampil dalam upacara kemerdekaan sebagai anggota Paskibraka Kecamatan Natal.
(TribunBatam.id/Eko Setiawan)
Profil & Harta Kekayaan Nashrudin Azis, Mantan Wali Kota Cirebon yang Anaknya Curi Sepatu di Masjid |
![]() |
---|
Peran Krusial Halim Kalla, Adik Jusuf Kalla yang Jadi Tersangka Korupsi Proyek PLTU Kalbar Rp1,3 T |
![]() |
---|
Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Curi Sepatu di Masjid, Ayahnya Baru Jadi Tersangka Korupsi |
![]() |
---|
Ruang Gerak Dipersempit, Riza Chalid dan Jurist Tan Tak Bisa Kabur ke Negara Lain |
![]() |
---|
Rekam Jejak Halim Kalla, Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi Proyek PLTU 1 Kalbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.