Polisi Ditembak di Lampung

Kopda Bazarsah Tolak Vonis Mati di Kasus 3 Polisi Tewas, Ajukan Banding di Pengadilan Militer Medan

Bazarsah atau Basarsyah menolak vonis mati yang dijatuhkan terhadap dirinya terkait kasus tiga polisi tewas di Lampung.

Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Fitriadi
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
SIDANG KOPDA BAZARSAH - Kopda Bazarsah divonis hukuman mati dalam sidang yang digelar di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Senin (11/8/2025). Selain hukuman mati, Kopda Bazarsah juga dipecat dari TNI terkait kasus penembakan yang menewaskan tiga polisi Polsek Negara Batin.  

18. Bahwa penembakan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Bripka Petrus
Apriyanto yang mengenai kelopak mata, Iptu Lusiyanto yang mengenai dada sebelah
Kanan, dan Bripda Ghalib yang mengenai rongga mulut, menimbulkan rasa miris bagi
orang yang melihatnya.

19. Bahwa sampai saat ini ketiga keluarga korban, yaitu Saksi-33 (Sdri. Sasniatun) selaku ist Iptu Lusiyanto, Saksi-34 (Sari. Mida Dwiani) selaku str Bripka Petrus Apriyanto dan Saksi-35 (Sdri. Suryalina) selaku ibu Bripda Ghai Surya Ganta, belum memaafkan kesalahan Terdakwa dan berharap agar Terdakwa dihukum ‘seberat-beratnya yaitu dijatuhi pidana mati.

Keadaan-keadaan yang meringankan:

Bahwa dihadapkan pada sifat, hakikat, motivasi dan akibat dan perbuatan Terdakwa, Majelis Hakim menilai tidak ada keadaan-keadaan yang dapat meringankan dalam penjatuhan pidana pada diri Terdakwa.

Sosok Kopda Bazarsah

Kopda Bazarsah disebut-sebut menjabat sebagai anggota Subramil Negara Batin. 

Subramil kepanjangan dari Sub unit Komando Rayon Militer, satu struktur di bawah komando Kodim (Komando Distrik Militer). 

Sementara Kopda adalah singkatan dari Kopral Dua, salah satu pangkat dalam golongan Tamtana di TNI. 

Kopka Basarsyah tidak sendirian saat melakukan aksi penembakan terhadap tiga anggota polisi. 

Ia beraksi bersama Peltu Lubis yang menjabat sebagai Komandan Sub unit Komando Rayon Militer (Dansubramil) Negara Batin. 

Beberapa jam setelah penembakan, sebuah video menampilkan dirinya pamer senjata api beredar luas di media sosial. 

Dalam rekaman itu, ia memakai kaus oblong biru, selempang hitam, dan memegang pistol sambil merekam dirinya. 

Kamera kemudian diarahkan ke senjata yang digenggamnya, lalu ia menarik pelatuk dua kali. 

Belum ada penjelasan resmi soal maksud dari pembuatan video tersebut. 

Selain video pamer senjata, beredar pula rekaman Basarsyah mengacungkan jempol di tengah kerumunan. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved