Meskipun untuk di AS, lemak trans sudah dilarang oleh Food and Drugs Association (FDA), sehingga seharusnya sudah tidak ada kandungan itu dalam makanan kemasan.
Di AS, pelarangan tersebut baru mulai diberlakukan pertengahan 2018 lalu.
Namun, industri makanan berargumen bahwa lemak trans masih perlu untuk beberapa proses tertentu.
Untuk itu, FDA masih memberikan jangka waktu satu tahun kepada para perusahaan untuk mematuhinya, bahkan pada beberapa kasus masih hingga Januari 2020.
Itulah mengapa lemak trans masih mungkin ada pada makanan kemasan, sekalipun di AS.
Lemak trans mungkin ditemukan pada beberapa produk seperti margarin, makanan yang dipanggang, permen, makanan beku, serta beberapa saus dan dressing.
3. Batasi konsumsi gula
Seringkali kita tak bisa terlepas dari jenis makanan yang mengandung gula.
Meskipun menambah nikmat makanan/minuman yang kita konsumsi, gula mengandung fruktosa yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Bahkan, sebuah studi menemukan bahwa terdapat hubungan antara asupan gula tinggi dengan peningkatan lemak perut.
4. Batasi konsumsi karbohidrat
Studi menemukan bahwa ketika kita membatasi konsumsi karbohidrat, hal tersebut dapat menurunkan nafsu makan dan menurunkan berat badan.
Selain itu, konsumsi rendah karbohidrat juga dapat mencegah diabetes tipe 2.
5. Perbanyak konsumsi protein
Memperbanyak konsumsi protein juga salah satu cara yang dapat membantu mengecilkan perut buncit.
Hal itu dikarenakan protein (seperti daging, ikan, telur, susu atau kacang) adalah nutrisi yang sangat penting untuk mengendalikan berat badan.
Asupan protein tinggi dapat meningkatkan pelepasan hormon yang dapat mengurangi nafsu makan dan menandakan bahwa kita sudah kenyang.
Protein juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh serta mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan.