Pendiri yayasan tersebut adalah Yosef dan beberapa tokoh setempat. Akan tetapi belakangan Yosep malah mental dalam kepengurusan yayasan tersebut.
Sementara Tuti dan Amalia menjadi Bendahara dan sekretaris yayasan dengan gaji yang disebut-sebut cukup besar di desa itu.
Sementara ketua yayasan dijabat oleh anak sulung Yosep dan Tuti, Yoris Amanullah.
Setelah terdepak dari yayasan, Yosef tidak memiliki penghasilan tetap.
Sementara kemungkinan motif lainnya adalah karena istri kedua yaitu Mimin Mintarsih.
Dalam pengakuannya kepada media, Lilis Sulastri yang merupakan kakak keempat Tuti atau bibi Amalia, mengatakan hubungan Tuti dan Yosep sudah tidak harmonis.
Hal ini karena Yosef memiliki istri kedua yaitu Mimin. Ketidakharmonisan keluarga tersebut dikatakan terjadi sejak Amalia berusia empat tahun.
Disebutkan, korban sering menerima teror dari istri muda suaminya tersebut.
Namun hal itu dibantah oleh Mimin. Ia mengaku hubungan dengan madunya tersebut baik-baik saja.
Bercak Darah di Pakaian Yosef
Kasus pembunuhan tersebut sempat menghebohkan warga. Tuti dan Amalia ditemukan tewas dalam bagasi mobil Alphard mereka yang terparkir di garasi rumah mereka di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, 18 Agustus 2021 silam.
Polisi memastikan, keduanya korban pembunuhan.
Namun, para tersangka tak juga berhasil ditetapkan polisi, hingga akhirnya Danu mengaku.
"Dari MR ini kita mendapatkan beberapa orang yang menurut dia sebagai pelaku, kemudian kita lakukan penangkapan, dari empat orang ini, kita sudah menetapkan sebagai tersangka, lima termasuk MR, yang kita tahan dua orang yaitu YH dan MR," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, di Mapolda Jabar, Rabu (18/10/2023).
Yosef diduga menjadi pelaku utama dalam pembunuhan ini.