Ia yakin kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut bisa terungkap.
Saat melakukan olah TKP, dicurigai ada dua DNA yang diduga pelaku yang merupakan orang asing.
Hastry juga mengungkapnya belum terungkapnya kasus tersebut cukup mengganggunya.
"Saya tersiksa yang kasus subang itu, (korbannya--red) dateng dalam mimpi ku," ujar Hastry.
Dua tahun Danu tutupi rahasia
Menurut kuasa hukum Danu, Achmad Taufan menjelaskan, punya Danu alasan kenapa selama ini bungkam, padahal mengetahui pembunuhan Tuti dan Amalia.
Ia menyebut, Danu mendapatkan tekanan dan ancaman hingga terpaksa menyimpan rahasia selama dua tahun belakangan.
"Selama ini banyak tekanan terhadap Danu dan keluarga sehingga beliau tak berani mengungkapkan kejadian yang sesungguhnya," kata Taufan, dikutip dari TribunJabar.id.
"Orang kaya Danu yang ada dalam pikirannya, kalau saya bongkar saya nanti dimatiin juga, nanti saya dibunuh juga, kalau saya bongkar nanti keluarga saya kenapa kenapa nih," tambahnya.
Taufan melanjutkan penjelasannya, kliennya hingga kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Jabar.
"Iya, Danu bukan dijadikan tersangka karena ditangkap. Tetapi, Danu menyerahkan diri untuk bisa membongkar semua siapa saja pelaku pembunuhan kasus subang yg sebenarnya," katanya.
Danu juga kata Taufan siap menerima apapun konsekuensinya setelah membongkar kasus tewasnya Tuti dan Amalia.
"Sudah menyatakan siap menerima konsekuensi apapun termasuk dirinya pun siap dipenjara setelah membongkar apa yang terjadi dalam peristiwa pembunuhan ini," jelasnya.
Taufan dalam kesempatannya juga membeberkan detik-detik Danu pergi menyerahkan diri ke polisi.
Diketahui, Danu mendatangi Polda Jabar pada Senin, 16 Oktober 2023.