"Jadi, kami hanya diminta mendampingi petugas kepolisian dan Kemensos. Karena kebetulan lokasi kejadiannya di wilayah administratif Kota Tangerang," jelasnya dalam siaran pers, Kamis (3/8/2023).

Mulyani juga mengaku heran dengan respons warganet yang langsung menggeruduk akun Dinsos Kota Tangerang.

"Dengan ini, kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah menarik kesimpulan sebelum dapat informasi yang lengkap dan benar,” imbaunya.

Mulyani menambahkan, anak-anak tersebut juga sudah dalam perlindungan negara melalui Kemensos.

"Anak-anak tersebut saat ini diketahui dalam naungan Kemensos. Saat ini, kejadian tersebut pun sudah dalam penanganan dan pendalaman pihak Badan Reserse Kriminal (Bareskim) Polri,” katanya.

Oleh karenanya, dia mengimbau masyarakat tidak khawatir karena anak-anak telah mendapatkan perawatan yang layak dari petugas.

“Hasilnya apa, indikasinya apa, merupakan ranah Bareskrim Polri yang nanti akan memberikan penjelasan,” ungkapnya.

Persoalkan Donasi untuk Agus Salim Korban penyiraman Air Keras

Baru-baru ini Pratiwi Noviyanthi mempersoalkan donasi yang diterima Agus Salim, korban penyiraman air keras dan istrinya, Elmi.

Polemik ini akhirnya berujung pengembalian uang donasi ke yayasan yang dikelola Pratiwi Noviyanthi.

Sebagai informasi, Mantan pramugari dan kerap disapa Teh Novi ini adalah orang yang membantu Agus Salim berobat dengan cara mencarikan jalan guna mendapatkan biaya.

Masalahnya, Teh Novi kecewa karena tak ada transparansi soal jumlah uang donasi.

Selain itu, ada indikasi ketidakjujuran terkait jumlahnya hingga muncul dugaan bahwa uang donasi yang konon mencapai hingga Rp1 M lebih itu tak digunakan buat Agus Salim berobat.

Setelah jadi polemik dan viral jadi sorotan, Agus Salim dan istrinya, Elmi Nurmala mengembalikan donasi tersebut untuk dikelola yayasan milik Pratiwi Noviyanthi.

Adapun uang donasi pengobatan Agus Salim mencapai Rp1,5 miliar.