BANGKAPOS.COM - Kepala daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis.
KPK belum menjelaskan kronologis penangkapan dan kasus apa yang menjerat Abdul Azis.
Saat ini, Tim Penindakan KPK masih berada di Sultra.
Baca juga: Breaking News: Siapa Bupati di Sulawesi Tenggara Terjaring OTT KPK?
"Koltim," kata Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, kepada Tribunnews.com, Kamis (7/8/2025).
Sosok Abdul Azis
Melansir Tribunsultra.com, Abdul Azis terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Koltim 2024.
Abd Azis yang memenangkan Pilkada 2024 berpasangan Yosep Sahaka merupakan Bupati Koltim sisa masa jabatan 2023-2025.
Azis sebelumnya dilantik menjadi Bupati Kolaka Timur definitif pada Senin, 27 November 2023.
Baca juga: Doa Ibu Gadis Penjual Gorengan di Depan Makam Diijabah, Syukuran Sederhana Atas Vonis Mati In Dragon
Baca juga: Motif Suami di Lombok Tengah Piting Leher Istri Hingga Tewas, Emosi Baca Isi Chat dari Seorang Pria
Setelah sebelumnya menjabat Wakil Bupati Koltim usai dilantik pada Rabu, 24 Agustus 2022.
Pascapelantikan itu, Abd Azis sekaligus menjadi Pelaksana Tugas atau Plt Bupati Kolaka Timur, Provinsi Sultra.
Dia sebelumnya terpilih Wabup Koltim sisa masa jabatan 2022-2024 melalui pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Pemilihan DPRD digelar untuk mengisi kekosongan pejabat kepala daerah di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Bupati Koltim kala itu, Andi Merya Nur, tersandung masalah hukum.
Andy Merya merupakan Wakil Bupati Kolaka Timur yang naik menjadi Bupati Koltim.
Dia dilantik menjadi bupati definitif pada Senin, 14 Juni 2021, menggantikan Samsul Bahri yang berpulang.
Sejak saat itu, Andi Merya memimpin daerah itu tanpa didampingi wakil bupati hingga dirinya tersandung masalah hukum.