Ahok maju sebagai calon gubernur bersama Djarot Saiful Hidayat, namun kalah dari pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Uno dalam putaran kedua Pilkada.
Kampanye Ahok banyak mendapat penolakan di lapangan, dan suasana politik saat itu sangat panas, bahkan disebut sebagai masa meningkatnya intoleransi dan politisasi identitas.
Setelah bebas dari penjara, Ahok sempat menjauh dari panggung politik dan lebih fokus pada peran profesional, seperti menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Baru belakangan ini ia kembali aktif di PDIP dan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Ia kini menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Perekonomian, sebuah posisi strategis yang menandakan kepercayaan tinggi dari partai terhadap kapasitas dan rekam jejaknya.
Penempatan di posisi vital dalam DPP PDIP menunjukkan bahwa partai melihat Ahok sebagai aset penting, terutama dalam isu-isu ekonomi nasional.
Apalagi Ahok pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sejak 25 November 2019 hingga 2021, setelah ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
PDIP tampaknya sedang melakukan reformasi internal dan konsolidasi kekuatan menjelang Pilpres 2029, dan Ahok menjadi bagian dari strategi tersebut.
Jabatan ini bisa menjadi panggung awal bagi Ahok untuk kembali tampil di publik dan membangun pengaruh politik.
Jika ia berhasil menunjukkan kinerja dan loyalitas di internal partai, bukan tidak mungkin ia akan diusung kembali dalam kontestasi politik, baik legislatif maupun eksekutif.
Ahok juga dikenal sebagai figur yang berani dan berintegritas, dua kualitas yang masih langka dan sangat dibutuhkan dalam politik Indonesia.
Profil Singkat
Nama Lengkap : Basuki Tjahaja Purnama
Nama Panggilan : Ahok / BTP
Tempat, Tanggal Lahir : Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966