Pernyataan Wagub Babel Hellyana Usai Jadi Tersangka : Mungkin Ada yang Senang, Ada yang Sedih

Wakil Gubernur Bangka Belitung Hellyana akhirnya buka suara setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penipuan pembayaran kamar hotel.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Kolase Bangkapos.com
JADI TERSANGKA - Wakil Gubernur Bangka Belitung Hellyana akhirnya buka suara setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penipuan mengenai pembayaran kamar hotel. Pelapornya adalah mantan manajer sebuah hotel di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bernama Adelia. 

Hal itu mengakibatkan Adelia selaku manajer hotel harus menanggung biaya dan membayar kamar hotel yang dipesan Hellyana, dengan cara dipotong gaji oleh pihak manajemen hotel.

Akhirnya di bulan Maret 2025 lalu, Adelia harus mengundurkan diri sebagai manajer hotel bahkan berhenti bekerja dari hotel akibat adanya utang Hellyana kepada hotel yang sampai saat ini belum dibayarkan.

Oleh karena itu, Adelia didampingi penasihat hukumnya, Aldi, membuat laporan dan melaporkan Hellyana ke Polda Babel atas dugaan penipuan dengan modus pemesanan kamar hotel.

"Jadi, laporan siang tadi (Kamis kemarin, red). Saya mendampingi klien saya Adelia melaporkan Bu Wagub (Hellyana) ke Polda Babel atas dugaan penipuan dengan motif dia pesan kamar hotel kepada klien saya dalam hal ini Adelia selaku manajer hotel," kata Aldi kepada Bangkapos.com melalui sambungan telepon.

Ia menyebut, pemesanan kamar hotel dilakukan mulai Maret tahun 2023 sampai dengan September 2024 lalu dengan jumlah puluhan juta rupiah dan diduga belum dibayarkan oleh yang bersangkutan kepada pihak hotel, dalam hal ini Adelia yang kala itu menjabat manajer hotel.

Saat ditagih oleh Adelia, Hellyana sempat menjanjikan akan membayar kamar hotel tersebut setelah dilantik menjadi Wagub Babel.

Namun kenyataannya hingga dilantik sebagai Wagub, Hellyana belum juga membayar kamar hotel yang sempat dipesan melalui Adelia.

"Dia pesan kamar melalui eks manajer hotel, namun dari tahun 2023-2024 tidak pernah membayar. Hal ini menjadi pertanggungjawaban manajer hotel waktu itu yaitu klien kami, Adelia ini harus menanggung semua tunggakan atau tagihan dari Hellyana ini," ujarnya.

"Dia (Adelia) merasa dirugikan, satu dia karena tekanan dan kondisi tidak kondusif lagi. Akhirnya dia diminta untuk resign di bulan Maret 2025 kemarin, sebelum resign Ibu Adelia ini disuruh bayar dengan cara dipotong gaji setiap bulan dan kurang lebih puluhan juta utang yang bersangkutan," kata Aldi.

Menurut Aldi, pemesanan kamar hotel yang dilakukan oleh Hellyana itu untuk kepentingan pribadi.

Apabila ada kegiatan partai, oleh pihak partai langsung dibayarkan kepada pihak hotel.

"Banyak kegiatan-kegiatan dan banyak kamar-kamar yang dipesan oleh Ibu Hellyana kepada Ibu Adelia ini. Ternyata tidak pernah dibayarkan dan Bu Adelia ini yang terpaksa membayarnya. Dari sejauh keterangan klien kami, ada agenda partai, tapi partai membayar dan yang dipesan dia ini khusus pribadi dia saja, bukan agenda partai yang belum dibayar," bebernya.

Aldi menyampaikan, saat melaporkan Hellyana ke Polda Babel, pihaknya melampirkan bukti-bukti dan dokumen yang diserahkan ke pihak Polda Babel terkait laporan dugaan penipuan.

Pihak pelapor telah dimintai keterangan atas laporan yang dilayangkan ke Polda Babel atas dugaan penipuan dengan motif pesan kamar hotel melalui manajer hotel.

"Hellyana ini punya janji dengan klien kami akan membayar kamar hotel setelah menjadi wakil gubernur. Tapi sampai detik ini tidak ada, klien kami sempat memberikan kelonggaran kepada Hellyana untuk fokus Pilkada kemarin tapi sampai saat ini tidak pernah membayar kamar hotel," jelas Aldi.

"Jadi laporan kami sudah diterima. Kami sudah menerima surat laporan kami diterima. Langsung di BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dan selesai pukul 17.30 WIB, tadi datang ke SPKT Polda Babel sekitar pukul 14.00 WIB," ungkapnya.

Upaya konfirmasi Bangkapos.com kepada Hellyana telah dilakukan, namun belum mendapatkan respons terkait adanya laporan ke Polda Babel terkait dugaan penipuan dengan motif memesan kamar hotel.

(Bangkapos.com/Rizky Irianda Pahlevy/Adi Saputra)

 

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved