Aksi Demo Timah

Aksi Penambang Bangka Belitung Memanas di Kantor PT Timah, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Ribuan penambang demo di Kantor PT Timah Pangkalpinang tuntut kenaikan harga timah. Aksi ricuh, gas air mata dilepaskan

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Bangkapos.com/Rifqi Nugroho
SAMPAIKAN TUNTUTAN -- Suasana massa aksi yang menyampaikan tuntutan di depan Kantor Pusat PT Timah di Kota Pangkalpinang pada Senin (6/10/2025) siang. 

Siti Saadah, perwakilan penambang dari Lubuk Besar, menyampaikan langsung keresahan masyarakat terhadap rendahnya harga timah yang kini sulit menopang kehidupan mereka.

“Kami minta harga timah dinaikkan. Kami juga minta penambang yang ditangkap segera dilepaskan. Bagaimana kami bisa hidup kalau tidak bisa menjual timah?” ujarnya dengan suara bergetar.

Hal senada diungkapkan Rosidi, perwakilan dari daerah Sungailiat.

Ia menilai harga beli timah yang diterapkan saat ini tidak manusiawi dan membuat penambang rakyat semakin terpuruk.

“Naikkan harga timah minimal Rp200 ribu per kilogram SN basah. Jangan tangkap penambang. Kami hanya ingin beli beras, bukan kaya mendadak,” tegasnya.

Rosidi juga mengkritik lambannya realisasi Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) yang sudah lama dijanjikan pemerintah, namun hingga kini tak kunjung terealisasi.

“WPR dan IPR hanya janji, tidak pernah jadi bukti,” katanya disambut teriakan setuju dari rekan-rekannya.

SAMPAIKAN TUNTUTAN -- Suasana massa aksi yang menyampaikan tuntutan di depan Kantor Pusat PT Timah di Kota Pangkalpinang pada Senin (6/10/2025) siang.
SAMPAIKAN TUNTUTAN -- Suasana massa aksi yang menyampaikan tuntutan di depan Kantor Pusat PT Timah di Kota Pangkalpinang pada Senin (6/10/2025) siang. (Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)


 
Ketua DPRD Babel: “Kami Akan Kawal Aspirasi Rakyat”

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya berjanji akan segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

Ia meminta massa untuk tetap tenang dan tidak bertindak anarkis.

“Saya mohon masyarakat Bangka Belitung tetap cinta damai. Berikan kami waktu untuk menyampaikan aspirasi ini ke PT Timah dan pemerintah pusat,” ujar Didit di hadapan perwakilan massa.

Ia juga menegaskan bahwa DPRD Babel akan memfasilitasi dialog lanjutan dengan manajemen PT Timah agar harga beli timah rakyat dapat ditinjau kembali secara adil dan transparan.

“Kami akan kawal perjuangan ini sampai selesai. Ini perjuangan bersama rakyat Bangka Belitung,” tegasnya.
 
Aksi Ricuh: Gas Air Mata dan Water Cannon Dilepaskan

Sekitar pukul 13.30 WIB, suasana di depan kantor PT Timah mulai tak terkendali.

Massa yang tidak sabar menunggu hasil audiensi mulai mendorong barikade aparat, bahkan beberapa di antaranya melemparkan botol air mineral ke arah polisi.

Sumber: bangkapos.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved