SPPG di Bangka Belitung
SPPG Serap Ribuan Tenaga Kerja Lokal, 1.100 Orang Bekerja di 18 SPPG Bangka Belitung
Pendirian SPPG untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang merupakan satu di antara program Prabowo-Gibran
“Misalnya nasi sisa dijadikan pakan ternak oleh warga sekitar. Jadi manfaatnya benar benar menyeluruh dan tidak ada yang terbuang percuma,” tambahnya.
Kisah Haru Penerima Manfaat
Menurut Dhini, antusiasme masyarakat terhadap program MBG sangat tinggi. Banyak orang tua yang justru berharap agar sekolah anak mereka segera mendapat giliran menjadi penerima program ini.
“Banyak yang datang langsung ke kami, menanyakan kapan sekolah anak mereka kebagian. Mereka bilang program ini sangat membantu, terutama bagi keluarga yang sibuk dan tidak sempat menyiapkan bekal,” ucapnya sambil tersenyum.
Selain itu, anak-anak juga dilibatkan dalam penyusunan menu.
“Kami suka minta masukan dari anak-anak. Kalau mereka minta menu tertentu dan sesuai dengan standar gizi, kami buatkan. Anak-anak jadi lebih senang dan bangga ikut program ini,” ujarnya.
Dhini mengaku sempat terharu mendengar kisah dari para orang tua penerima manfaat.
“Ada anak-anak yang dulunya hanya makan gorengan saat jam istirahat, karena tidak punya bekal. Sekarang mereka bisa makan bergizi dan kenyang setiap hari. Banyak keluarga yang merasa sangat terbantu,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Dhini menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah dan seluruh instansi yang telah mendukung penuh pelaksanaan MBG di Bangka Belitung.
“Kami berterima kasih kepada Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, BIN, Dinas Ketahanan Pangan, Disperindag, Dinas UMKM dan Koperasi, serta semua pihak yang membantu kami sejak awal. Karena BGN ini masih baru, bahkan kami belum punya kantor tetap. Tapi dukungan mereka luar biasa,” jelasnya.
Dhini berharap masyarakat dapat terus mendukung dan ikut mengedukasi anak-anak agar mencintai makanan bergizi yang disediakan.
“Program ini bukan sekadar makan gratis, tapi tentang membangun masa depan. Kami ingin menciptakan generasi emas 2045 yang sehat, cerdas, dan berdaya. Untuk itu, dukungan semua pihak sangat penting,” tutupnya. (x1/riz)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.