Berita Pangkalpinang
Pemkot Pangkalpinang Pastikan Dukung Penuh Ketersediaan Bahan Pokok Program Makanan Bergizi Gratis
Dessy menegaskan bahwa Makan Gizi Gratis (MBG), merupakan program nasional yang wajib dijalankan oleh seluruh pemerintah daerah
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang berkomitmen untuk mendukung penuh ketersediaan bahan pokok dapur untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Pangkalpinang.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna, saat menghadiri kegiatan di Kota Pangkalpinang, Selasa (21/10/2025).
Dessy menegaskan bahwa Makan Gizi Gratis (MBG), merupakan program nasional yang wajib dijalankan oleh seluruh pemerintah daerah tanpa terkecuali.
Oleh karena itu, pihaknya memastikan akan memberikan dukungan penuh agar program tersebut berjalan optimal.
"Program ini merupakan kebijakan nasional yang harus dilaksanakan oleh semua daerah. Kami, Pemerintah Kota Pangkalpinang, siap memberikan dukungan penuh terkait ketersediaan bahan baku di lapangan," ujar Dessy kepada awak media, Selasa (21/10/2025).
Menurutnya, Pemkot Pangkalpinang akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi atas tantangan yang dihadapi, terutama terkait sulitnya memperoleh bahan pokok tertentu.
"Kondisi ketersediaan bahan baku memang sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan program. Karena itu, kami akan terus melakukan evaluasi dan diskusi bersama Pak Wali Kota agar pelaksanaan MBG bisa berjalan lancar," ucapnya.
Dessy menambahkan, sebagai pimpinan daerah yang baru dilantik, pihaknya tengah mempersiapkan langkah-langkah koordinatif dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta berbagai pemangku kepentingan agar pelaksanaan program dapat tepat sasaran.
"Kami baru beberapa hari dilantik, jadi saat ini fokus kami adalah memperkuat koordinasi dengan OPD dan para stakeholder agar program ini berjalan sesuai harapan," katanya.
Sebelumnya, harga sejumlah bahan pangan di Kota Pangkalpinang sempat mengalami fluktuasi, terutama daging ayam potong. Berdasarkan data Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, harga ayam potong sempat menembus Rp45 ribu per kilogram, namun kini turun menjadi sekitar Rp38 ribu per kilogram.
Kepala Bidang Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida, menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut bukan disebabkan oleh faktor lokal, melainkan karena berkurangnya pasokan ayam siap potong secara nasional.
"Secara nasional memang pasokan ayam sedang berkurang. Jumlah ayam yang cukup umur untuk dipotong juga sedikit, jadi bukan karena faktor-faktor lain di daerah," jelas Yiyi.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
| Dindikbud Pangkalpinang Latih Kepala Sekolah SD dan SMP agar Mampu Meningkatkan Kualitas Pendidikan |
|
|---|
| Kepala Bakuda Heran Pemprov Babel Punya Simpanan Dana Rp2,10 T, BI Telusuri Disimpannya di Bank Mana |
|
|---|
| Dapur SPPG Masjid Jamik Salurkan Program MBG, Total 2.983 Siswa jadi Penerima Manfaat |
|
|---|
| Jelang Porprov 2026, Delapan Cabor di Babel Berharap Bisa Ikut Bertanding, Ini Daftarnya |
|
|---|
| Diskopdag Pangkalpinang Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Ayam: Stok Terbatas Akibat Gagal Panen |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.