Berita Bangka Selatan
Dua Tahun Paman Menyetubuhi Keponakan di Bangka Selatan, Terungkap Lewat Status WhatsApp
Mi, ibu korban terdiam ketika melihat foto anak gadisnya terpampang di status pelaku disertai ancaman
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Ardhina Trisila Sakti
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Dengan kepala tertutup sebo, seorang pria berinisial Fr digiring petugas menuju ruang pemeriksaan Satreskrim Polres Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (27/10/2025) siang.
Langkahnya gontai, borgol mengekang kedua tangannya. Pria 49 tahun itu diduga telah menyetubuhi keponakannya yang masih belia selama dua tahun.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Bripka M. Kurniawan mengatakan pelaku merupakan warga salah satu desa di Kecamatan Payung.
Pelaku menyerahkan diri pada Rabu (22/10/2025) kemarin sekitar pukul 15.00 Wib setelah dilakukan pendekatan tegas oleh aparat kepolisian dari Polsek Payung.
“Benar, pelaku kami amankan setelah menyerahkan diri ke Polsek Payung,” kata dia kepada Bangkapos.com, (27/10/2025).
Menurut Kurniawan, perbuatan pelaku terungkap melalui status WhatsApp.
Mi, ibu korban terdiam ketika melihat foto anak gadisnya terpampang di status pelaku disertai ancaman pada Kamis (16/10/2025) pukul 11.00 Wib.
Diketahui pelaku merupakan kakak iparnya ibu korban.
Curiga dan gemetar, Mi melapor ke suaminya EK (38) tentang unggahan tersebut.
Beberapa jam kemudian, saat sang anak berinisial AA (14) pulang dari sekolah, kedua orangtuanya langsung menanyakan hal tersebut.
Awalnya, gadis itu mencoba menutupi kenyataan dan hanya mengaku bahwa pelaku pernah memegang bagian tubuh sensitifnya.
Namun setelah terus didesak agar jujur, korban akhirnya menangis dan mengaku telah disetubuhi pelaku berulang kali sejak duduk di bangku kelas VI SD. Perbuatan itu berlangsung selama dua tahun.
Aksi tak senonoh itu dilakukan pamannya, terakhir kali pada 10 Juni 2025 di rumah orangtua korban di salah satu desa di Kecamatan Payung.
“Jadi pelaku ini sudah menyetubuhi korban sejak tahun 2023 sampai 10 Juni 2025,” papar Kurniawan.
Mendengar pengakuan memilukan dari anaknya, kedua orang tuanya langsung melapor ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bangka Selatan untuk menuntut keadilan.
| Dinkes Basel Imbau Orangtua Waspadai Demam pada Anak, Lima Hari Bisa Jadi Penentu Nyawa |
|
|---|
| Waspada, Cuaca Panas dan Hujan, Masyarakat Harus Bergerak Cegah DBD Sejak Dini |
|
|---|
| Toboali jadi Pusat DBD di Bangka Selatan, Terjadi 74 Kasus dan 1 Orang Meninggal Dunia |
|
|---|
| Satgas Pangan Basel Tegas Penimbun Beras, Sanksi Cabut Izin Usaha, Hati-hati Jual Beras di Atas HET |
|
|---|
| Pemkab Bangka Selatan Geram, Ribuan Pekerja Belum Terdaftar BPJS Kesehatan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.