Berita Bangka Selatan
Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan, Magnet Baru Ekonomi di Tengah Keterbatasan
Penyelenggaraan event bukan sekadar ajang hiburan, melainkan strategi nyata untuk menggerakkan ekonomi rakyat.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Hendra
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Di tengah perlambatan ekonomi nasional dan keterbatasan fiskal daerah, Festival Kemilau Pesona Bangka Selatan tahun 2025 diklaim mampu menghadirkan denyut baru bagi perekonomian lokal.
Rangkaian kegiatan yang digelar selama sepekan terakhir tak hanya memikat wisatawan luar daerah untuk datang.
Melainkan pula ikut menggairahkan perputaran uang masyarakat dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di berbagai sektor.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengatakan berdasarkan hasil pemantauan dinas terkait bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) kegiatan selama festival berlangsung telah memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
Penyelenggaraan event bukan sekadar ajang hiburan, melainkan strategi nyata untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Festival diarahkan agar mendongkrak ekonomi lokal di tengah situasi nasional.
“Alhamdulillah menurut pantauan dari dinas terkait dari Forkopimda masyarakat terkait kegiatan di Bangka Selatan memberikan dampak kepada masyarakat,” kata dia kepada Bangkapos.com, Sabtu (25/10/2025).
Dikatakan Riza Herdavid sesuai dengan tujuan utama rangkaian seluruh kegiatan Festival Kemilau Pesona adalah menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Data yang dikumpulkan dari dinas dan lembaga terkait akan menunjukkan peningkatan signifikan dalam transaksi ekonomi selama festival berlangsung. Suksesnya penyelenggaraan kegiatan seperti ini tidak lepas dari kolaborasi antar stakeholder terkait yang terus dilakukan.
Menurutnya, setiap kegiatan yang digelar pemerintah harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa evaluasi rutin akan dilakukan untuk memastikan program yang dijalankan tidak hanya seremonial.
Akan tetapi berdampak langsung terhadap ekonomi rakyat. Tujuannya jelas, bagaimana ekonomi tetap berputar meski dalam keterbatasan.
“Kalau program justru merugikan masyarakat, tentu harus dihentikan. Namun jika membawa dampak positif seperti festival ini, maka kegiatan harus terus dilanjutkan,” papar Riza Herdavid.
Mampu terlaksananya Festival Kemilau Pesona tidak lepas dukungan pemerintah pusat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Rudianto Tjen.
Karena telah turut membantu memperjuangkan dana alokasi dari pusat untuk pembangunan daerah. Tahun 2026 mendatang, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dipastikan mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar Rp14 miliar.
Termasuk potensi tambahan dana Inpres Jalan Daerah (IJD) sebesar Rp38 miliar dari Presiden Prabowo Subianto. Dana tersebut digunakan untuk perbaikan infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Bangka Selatan.
Dengan fokus tiga wilayah yakni Kecamatan Toboali, Kecamatan Airgegas dan Kecamatan Simpang Rimba. Sementara anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sangat terbatas, sehingga dengan adanya bantuan pusat seperti ini, pembangunan infrastruktur bisa tetap berjalan.
| Gerakkan Ekonomi Rakyat, Bangka Selatan Contoh Daerah Tangguh di Tengah Lesunya Ekonomi Nasional |
|
|---|
| Fenomena Gugat Cerai Intai ASN Perempuan di Basel, 16 Ajukan Izin Permohonan, 12 Sudah Ketok Palu |
|
|---|
| Dua Hari Bazar Festival Kemilau, Uang Rp360 Juta Berputar di Bangka Selatan |
|
|---|
| Dari Waru hingga Sapu-Sapu, Seni Bonsai Bangka Selatan Tumbuh dalam Kemilau Pesona 2025 |
|
|---|
| Pedagang Harap Hati-Hati, Pergerakan Harga dan Stok Beras Diawasi Satgas Pangan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.