Polisi Ungkap Penimbunan BBM Subsidi
Dari Pengendara Antre Sebelum SPBU Buka BBM 42 Ton Malah Ditimbun, Pertamina Klaim Sesuai Kuota
Aksi penimbunan BBM terjadi di tengah aksi panjangnya antre panjang di Belinyu, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung.
Ringkasan Berita:
- Momen pengendara antre panjang dan mengular di SPBU terjadi di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
- Sejak pagi hingga malam, pegendara rela antre demi mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
- Di tengah aksi panjangnya antre panjang, aksi penimbunan BBM malah terjadi di Belinyu, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung
BANGKAPOS.COM - Momen pengendara antre panjang dan mengular di SPBU terjadi di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sejak pagi hingga malam, pegendara rela antre demi mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Namun, di tengah aksi panjangnya antre panjang, aksi penimbunan BBM malah terjadi di Belinyu, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung.
Baca juga: Miris Puluhan Istri Gugat Cerai di Babel, ASN-PPPK Babar & Basel, Alasannya Judol hingga Gaji Kecil
Nelangsa kala masyarakat rela antre, malahan aksi memilukan dilakukan penimbun BBM.
Aksi penimbunan BBM kedapatkan setelah Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepulauan Bangka Belitung mengamankan puluhan ton BBM bersubsidi dari sebuah gudang di Dusun Bukit Bangkadir, Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (15/11/2025).
42 Ton BBM Disita
Dalam operasi tersebut, polisi menyita sekitar 42.000 liter atau 42 ton BBM subsidi, berikut sejumlah kendaraan yang telah dimodifikasi untuk menampung dan mengangkut BBM.
Tim juga menahan lima orang, masing-masing DN alias Decka selaku direktur, AA alias Abi selaku komisaris, dua sopir BS dan IP, serta AW sebagai kernet.
Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, membenarkan penggerebekan tersebut.
“Tim berhasil mengamankan sekitar 42 ton BBM serta beberapa mobil tangki dan truk modifikasi yang digunakan untuk menampung BBM tanpa dokumen sah,” ujarnya, Minggu (16/11/2025).
Gudang yang digerebek diketahui menimbun BBM subsidi tanpa izin, termasuk BBM yang dikirim menggunakan truk milik PT Bangka Perkasa Energy.
Selain itu, polisi menemukan berbagai peralatan seperti selang, drum, mesin, dan tandon berisi BBM yang seluruhnya tidak memiliki dokumen resmi.
Fauzan menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut.
Menindaklanjuti informasi itu, Subdit Indagsi melakukan penyelidikan hingga akhirnya melakukan penggerebekan dan mengamankan para pelaku beserta barang bukti.
Baca juga: Profil dan Kekayaan Andi Vickariaz, Jaksa Penjarakan Guru Rasnal-Abdul Muis Gegara Pungut Rp20 Ribu
Dari hasil pemeriksaan awal, BBM tersebut diduga berasal dari berbagai sumber, termasuk beberapa lokasi di Pulau Bangka serta pasokan dari Sumatera Selatan yang diangkut menggunakan dua unit truk modifikasi.
“Atas keterangan para pelaku, BBM dari Sumatera Selatan dibawa langsung ke gudang menggunakan truk modifikasi, sementara sebagian lainnya dikumpulkan dari sejumlah titik di Pulau Bangka,” kata Fauzan.
Kelima orang yang diamankan telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 110 jo Pasal 36 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, serta Pasal 54 jo Pasal 28 Ayat 1 terkait pemalsuan atau peniruan BBM dan gas bumi. Ancaman hukumannya mencapai 5 hingga 6 tahun penjara.
Fauzan menambahkan, penyalahgunaan distribusi BBM subsidi menjadi salah satu penyebab munculnya antrean panjang di sejumlah SPBU dalam beberapa pekan terakhir.
“Karena itu, kami mengimbau masyarakat dan pelaku usaha agar tidak menyalahgunakan BBM bersubsidi. Kapolda Babel berkomitmen memberantas seluruh praktik ilegal seperti ini. Jika ditemukan lagi, akan kami tindak tegas,” tegasnya.
Seluruh barang bukti, termasuk dua truk modifikasi, dua mobil tangki, dan 42 ton BBM subsidi, kini diamankan di Mapolda Babel untuk penyidikan lebih lanjut.
Pertamina Klaim Distribusi Sesuai Kuota
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Reginal Sumbagsel, Rusminto Wahyudi mengatakan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus mengoptimalkan penyaluran BBM ke SPBU di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Termasuk pertalite dan solar, sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan Pemerintah.
"Pertalite dan solar merupakan jenis BBM yang disubsidi pemerintah, sehingga kuotanya telah ditetapkan oleh pemerintah sesuai kebutuhan per daerah," jelasnya kepada Bangkapos.com, Minggu (16/11/2025).
"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan pertalite dan solar dengan bijak, sesuai peruntukannya, sehingga subsidi energi benar-benar bermanfaat bagi mereka yang berhak," tambahnya.
Pertamina terus memantau kondisi distribusi BBM Subsidi secara berkala untuk memastikan ketersediaan di seluruh SPBU tetap terjaga.
Tim operasional juga siaga mengantisipasi kendala distribusi, termasuk dampak faktor cuaca yang dapat memengaruhi pengiriman BBM ke wilayah Kepulauan.
Dalam menjaga ketertiban pelayanan, Pertamina menginstruksikan seluruh SPBU untuk mengoptimalkan pengaturan antrean dan penugasan petugas di titik-titik padat kendaraan.
Guna memastikan kenyamanan konsumen, sekaligus menghindari penumpukan yang dapat mengganggu arus lalu lintas. Sebagai bentuk pengendalian, Pertamina telah menerapkan program Subsidi Tepat untuk memastikan penyaluran BBM Subsidi tepat sasaran.
Melalui sistem ini, pengaturan dilakukan baik dari sisi konsumen maupun batas kuota penyaluran, sehingga distribusi lebih transparan, terukur dan sesuai regulasi.
Baca juga: Ingat Brigjen Hendra Kurniawan di Kasus Pembunuhan Brigadir J & Ferdy Sambo, Ternyata Batal di-PTDH
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memberikan sanksi tegas kepada SPBU yang melanggar prosedur penyaluran, termasuk yang melayani pengerit, mulai dari teguran, penghentian suplai hingga pemutusan hubungan usaha.
Bagi konsumen yang menyalahgunakan QR Code, Pertamina akan melakukan pemblokiran sistem,
Pertamina mengimbau masyarakat mengutamakan penggunaan pertalite dan solar sesuai ketentuan agar ketersediaan energi terjaga dan mendukung distribusi subsidi yang lebih adil dan merata.
"Untuk informasi dan layanan seputar Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135," ujarnya.
Disinggung soal berapa banyak kuota atau jumlah BBM di setiap SPBU, pihak Pertamina tidak memberikan data rinci. Padahal, di Provinsi Bangka Belitung masyarakat merasa kesulitan mendapatkan BBM dan harus antre panjang untuk mendapat BBM seperti pertalite, solar maupun pertamax.
Warga Antre BBM Sebelum SPBU Dibuka
Sejumlah kendaraan roda dua maupun empat mulai padati salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU ) di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Minggu (16/11/2025) pagi.
Meski pintu gerbang belum dibuka. Para pengendara kendaraan roda dua dan empat sudah menunggu di depan SPBU.
Pengendara rela menunggu dan antre untuk mengisi BBM, mengingat sejak beberapa waktu terakhir pengendara atau masyarakat kesulitan untuk mengisi BBM di sejumlah SPBU khususnya di Kota Pangkalpinang.
"Lah (sudah) dari tadi di sini, kata orang SPBU buka jam 06.30 WIB. Tapi ini lewat dari setengah tujuh lom (belum) buka SPBU-nya tidak tahu mau buka jam berapa," ucap salah satu pengendara kendaraan roda empat yang mengaku sudah menunggu sejak pagi.
Apalagi kata dia, kalau SPBU sudah buka pasti antrean lebih panjang, sehingga lebih baik datang lebih awal dari pengendara lain ke SPBU supaya dapat BBM.
"Ini ngisi pertalite saja antre panjang, biasanya banyak mobil besak (truk) yang antre dan kadang jam 5 pagi atau habis subuh sudah datang untuk antre," ujarnya.
Baca juga: Profil Yunus Mahatma, Dirut RSUD Ponorogo Punya Jeep Rubicon Bernopol Cantik Tak Tercantum di LHKPN
"Daripada isi eceren lebih mahal, jadi mendingan antre di SPBU. Walaupun datang pagi-pagi, yang penting dapat BBM pertalite," sambungnya.
Senada diungkapkan salah satu pengendara kendaraan roda dua, yang lebih awal datang ke SPBU agar mendapatkan BBM di SPBU.
"Terpaksa antrelah, dimana-mana antre dan kadang sudah habis. Mau ngisi BBM entah kenapa sulit sekarang kalau mau ngisi di SPBU BBM," ungkapnya sembari menumpangi kendaraannya.
(Bangkapos.com/Adi Saputra)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251116-BBM-ANTRE-DI-SPBU1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.