Berita Pangkalpinang

Jaga Akurasi Data Penyaluran BBM, Pertamina Patra Niaga Cek dan Awasi Penggunaan Barcode

Pertamina Patra Niaga tegaskan penyaluran BBM bersubsidi harus sesuai aturan, penyalahgunaan barcode akan diblokir sementara

Editor: Hendra
Dok. Pertamina
Pom Pertamina 

BANGKAPOS.COM, PALEMBANG - Pemberitahuan atau notifikasi barcode diblokir secara tiba-tiba saat hendak melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat sebagian masyarakat di Bangka Belitung kaget dan bingung.

Terkait kejadian ini diakui oleh Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi.

Ia menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk pengawasan untuk menjaga akurasi data dan memastikan BBM subsidi diterima oleh masyarakat yang benar-benar berhak atau tepat sasaran.

Pengawasan penyaluran juga dilakukan pengecekan rutin, termasuk melalui rekaman CCTV di SPBU.

Setiap transaksi pembelian BBM subsidi harus dilakukan sesuai antara QR Code, nomor polisi kendaraan, dan konsumen yang berhak.

Rusminto Wahyudi menjelaskan apabila ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam penyaluran atau indikasi penyimpangan, Pertamina berhak melakukan pemblokiran sementara terhadap QR Code kendaraan yang tidak sesuai dengan data terdaftar.

“Pertamina berkewajiban menyalurkan BBM subsidi sesuai aturan. Jika ditemukan transaksi yang tidak sesuai antara QR Code dan nomor polisi kendaraan, kami melakukan pemblokiran dan menindak tegas SPBU yang melayani penyaluran tidak sesuai ketentuan,” ujar Rusminto, dalam rilis yang diterima bangkapos.com, Kamis (20/11/2025).

Ditegaskannya bahwa stiap SPBU wajib mematuhi seluruh prosedur penyaluran. Bagi SPBU yang terbukti melayani pembelian BBM subsidi tidak sesuai QR Code dan nomor polisi kendaraan, Pertamina akan memberikan sanksi sesuai ketentuan.

Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk memastikan data kendaraan pada Subsidi Tepat telah sesuai, serta melakukan pembelian BBM subsidi sesuai ketentuan agar proses penyaluran tetap berjalan lancar, aman, dan tepat sasaran.

Untuk memperoleh informasi lebih lanjut terkait produk, layanan, maupun pelaporan distribusi BBM, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135 atau melalui aplikasi MyPertamina.

Warga Kaget

Diberitakan sebelumnya di bangkapos.com, yang diterbitkan Selasa (18/11/015) warga Provinsi Bangka Belitung (Babel), kaget dan bingung tiba-tiba mendapatkan nofikasi atau pemberitahuan barcode pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) diblokir.

LINK: Warga Kaget Barcode Pengisian BBM Bersubsidi di SPBU Tiba-Tiba Diblokir

Padahal, warga baru ingin mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Terkejut saja, kemarin saya mau isi pertaline di SPBU terus petugas bilang barcodenya terblokir," ucap Jek warga Kampak yang barcodenya terblokir, Selasa (18/11/2025).

Mengetahui kartu barcodenya terblokir, petugas meminta dirinya untuk mengaktifkan kembali barcode ke kantor Sales Are Babel yang berada di Jalan Koba, Kabupaten Bangka Tengah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved